Warga Asmat blokade pelabuhan di Timika
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan warga Asmat di Kawasan Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur sejak Jumat pagi (16/5/2014) hingga malam ini masih menutup akses jalan dari pelabuhan tersebut ke Kota Timika.
Aksi ini dilakukan karena mereka tidak terima atas tewasnya salah satu warga Asmat pada malam sebelumnya yang diduga merupakan korban tabrak lari.
Tabrak lari tersebut diduga dilakukan pengendara truk yang biasa melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pomako.
Warga yang berkabung atas kejadian itupun tak dapat membendung emosi sehingga mereka memutuskan untuk memblokade jalan.
Mereka tidak ingin ada negosiasi dengan pihak manapun tak terkecuali polisi. Warga baru mau berdialog apabila pihak kepolisian sudah menangkap pelakunya.
Sementara pihak kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Mimika AKBP Jeremias Rontini yang berniat bertemu dengan warga yang sudah melakukan pemblokadean mengalah tidak mendekati konsentrasi massa.
Pertimbangannya agar emosi warga tidak semakin parah dan bisa menimbulkan masalah baru.
Namun setelah jasad korban diantar dengan ambulans barulah kapolres berdialaog dengan salah satu kepala suku. Dialogpun dilakukan jauh dari lokasi pemblokadean massa
Akibat aksi ini seluruh aktivitas dari Pelabuhan Pomako menjadi lumpuh karena jalan itu merupakan jalan satu satunya keluar masuk pelabuhan.
Hingga malam ini polisi belum juga menemukan para pelaku yang diduga dua orang. Namun aparat kepolisian sudah memeriksa empat saksi di lokasi kejadian.
Aksi ini dilakukan karena mereka tidak terima atas tewasnya salah satu warga Asmat pada malam sebelumnya yang diduga merupakan korban tabrak lari.
Tabrak lari tersebut diduga dilakukan pengendara truk yang biasa melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pomako.
Warga yang berkabung atas kejadian itupun tak dapat membendung emosi sehingga mereka memutuskan untuk memblokade jalan.
Mereka tidak ingin ada negosiasi dengan pihak manapun tak terkecuali polisi. Warga baru mau berdialog apabila pihak kepolisian sudah menangkap pelakunya.
Sementara pihak kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Mimika AKBP Jeremias Rontini yang berniat bertemu dengan warga yang sudah melakukan pemblokadean mengalah tidak mendekati konsentrasi massa.
Pertimbangannya agar emosi warga tidak semakin parah dan bisa menimbulkan masalah baru.
Namun setelah jasad korban diantar dengan ambulans barulah kapolres berdialaog dengan salah satu kepala suku. Dialogpun dilakukan jauh dari lokasi pemblokadean massa
Akibat aksi ini seluruh aktivitas dari Pelabuhan Pomako menjadi lumpuh karena jalan itu merupakan jalan satu satunya keluar masuk pelabuhan.
Hingga malam ini polisi belum juga menemukan para pelaku yang diduga dua orang. Namun aparat kepolisian sudah memeriksa empat saksi di lokasi kejadian.
(sms)