DS selalu genggam tasbih saat rekonstruksi
A
A
A
Sindonews.com - Ada sisi lain yang terlihat saat proses rekonstruksi penculikan bayi bernama Valencia Yusnita Manurung di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Sepanjang proses rekonstruksi di RSHS, Rabu (14/5/2014) ini, DS, penculik bayi, terus memegang tasbih. Jemarinya terus bergerak untuk bertasbih. Sesekali ia berhenti bertasbih untuk memeragakan adegan rekonstruksi.
Sesekali juga ia berhenti bertasbih untuk memberitahu polisi adegan apa yang harus dilakukan pemeran pengganti. Sebab, sebagian adegan dilakukan pemeran pengganti karena kondisi DS belum fit 100 persen.
DS seolah tak peduli apa yang terjadi di sekelilingnya. Ia terus bertasbih tanpa memperhatikan kerumunan keluarga pasien dan wartawan yang ada di lokasi. Sementara selain tasbih, ada sisi lain yang terjadi. Adegan rekonstruksi mendadak dihentikan saat suara azan zuhur terdengar. "Berhenti dulu, kita dengar dulu azan," kata salah seorang polisi memberi instruksi.
Praktis, rekonstruksi langsung dihentikan. Sementara DS yang duduk di kursi roda tertunduk, ia terus berzikir. Setelah azan zuhur selesai berkumandang, rekonstruksi pun kembali dilanjutkan. Seusai memeragakan lebih dari 50 adegan, rekonstruksi dilanjutkan ke kontrakan DS yang lokasinya tak jauh dari RSHS.
Sepanjang proses rekonstruksi di RSHS, Rabu (14/5/2014) ini, DS, penculik bayi, terus memegang tasbih. Jemarinya terus bergerak untuk bertasbih. Sesekali ia berhenti bertasbih untuk memeragakan adegan rekonstruksi.
Sesekali juga ia berhenti bertasbih untuk memberitahu polisi adegan apa yang harus dilakukan pemeran pengganti. Sebab, sebagian adegan dilakukan pemeran pengganti karena kondisi DS belum fit 100 persen.
DS seolah tak peduli apa yang terjadi di sekelilingnya. Ia terus bertasbih tanpa memperhatikan kerumunan keluarga pasien dan wartawan yang ada di lokasi. Sementara selain tasbih, ada sisi lain yang terjadi. Adegan rekonstruksi mendadak dihentikan saat suara azan zuhur terdengar. "Berhenti dulu, kita dengar dulu azan," kata salah seorang polisi memberi instruksi.
Praktis, rekonstruksi langsung dihentikan. Sementara DS yang duduk di kursi roda tertunduk, ia terus berzikir. Setelah azan zuhur selesai berkumandang, rekonstruksi pun kembali dilanjutkan. Seusai memeragakan lebih dari 50 adegan, rekonstruksi dilanjutkan ke kontrakan DS yang lokasinya tak jauh dari RSHS.
(zik)