Ratusan warga pendatang blokade Jalan poros Timika Kuala

Selasa, 13 Mei 2014 - 11:51 WIB
Ratusan warga pendatang...
Ratusan warga pendatang blokade Jalan poros Timika Kuala
A A A
Sindonews.com - Ratusan warga transmigrasi yang menetap di Timika Papua, Selasa pagi tadi (13/5/2014) mengamuk dengan memblokade Jalan Poros Timika Kuala Kencana di SP Tiga.

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap jaminan keselamatan warga transmigrasi di Timika yang kerap menjadi sasaran pembunuhan secara sadis.

Namun tidak pernah terungkap secara tuntas siapa dan apa motivasi dari para pelaku yang tega menghilangkan nyawa dengan cara sadis tersebut.

Salah satunya peristiwa pembunuhan sadis yang mendapat perhatian warga transmigrasi dialami korban bernama Kruwet (62).

Menurut Slamet salah seorang warga, pembunuhan bermula saat korban yang sehari hari berprofesi sebagai petani dan peternak di pemukiman transmigrasi di SP Tiga sedang membereskan ruang belakang rumah miliknya.

Lalu pria paruh baya ini mendengar suara berisik dari kandang ayamnya korban pun keluar hendak memastikan apa yang terjadi.

Ternyata kandang ayam miliknya tengah disatroni kawanan pencuri, korbanpun berteriak karena melihat aksi kawanan bandit ini.

Namun tak disangka ternyata kawanan pencuri malah balik mengancam korban dan langsung menikamnya dengan senjata parang yang digunakan saat beraksi di kandang ayam milik korban.

Warga yang sempat mengejar pelaku namun tak berhasil langsung mengevakuasi korban yang saat itu menderita luka pada bagian perut dan rusuk sebelah kiri. Namun karena luka yang dialaminya cukup parah nyawanyapun tak tertolong.

"Nah karena rasa kekecewaan tersebut, ratusan warga yang sudah cukup lama menetap hidup di Kabupaten Mimika langsung melakukan aksi pemblokadean jalan dengan membakar ban dan menebang sebagin pohon," ujar dia.

Aksi ini, kata dia, bertujuan agar pemerintah dan pihak kepolisian setempat serius menyikapi teror yang kerap menimpa warga yang bermukim di kawasan transmigrasi.

Apa lagi selama ini beberapa kasus yang yang dialami warga pendatang selalu mengambang dan tak kunjung ada tersangka yang harus mempertanggungjawabkan aksi aksi kejinya tersebut.

Caretaker Bupati Mimika Ausilius Yao bersama Kapolres Mimika AKBP Jeremias Rontini mendatangi lokasi pemblokadean dan bertemu dengan sesepuh dan tokoh masyarakat pendatang untuk berdialog.

Dalam dialaog itu Kapolres Mimika berjanji akan segera mengusut secara tuntas siapa pelaku pembunuhan dan apa motovasinya.

Senada dengan kapolres, bupati juga berjanji untuk mengawal kasus ini hingga ditemukan para pelaku.

Selain itu, bupati juga siap bertanggung jawab untuk menanggung semua kerugian keluarga korban dan akan membiayai semua biaya pemakaman pemulangan jenazah ke Jawa kalau memang keluarga korban membawanya ke kampung halamannya.

Setelah adanya jaminan dari bupati dan kapolres saat berdialog secara terbuka wargapun akhirnya mau membuka pemblokadean jalan.

Akibat pemblokadean jalan tersebut sempat melumpuhkan aktivitas warga dan para pegawai pemda yang hendak menuju perkantoran di Kawasan Kuala Kencana.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)