Korban kejahatan asusila Emon dapat terapi
A
A
A
Sindonews.com - Komnas Perlindungan Anak (PA) turun gunung melakukan pemantauan dan pembimbingan terhadap para korban kejahatan seksual Andri Sobari alias Emon.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengungkapkan, salah satu langkah yang dilakukan saat ini adalah memberikan pelatihan khusus terhadap orangtua yang anaknya telah menjadi korban Emon.
“Kita akan memberikan pelatihan hypnoterapi bagi orang tua. Agar kedepan meeka bisa mengatasi trauma anaknya,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (7/5/2014).
Selain itu, pihaknya berharap dengan kondisi darurat perlindungan anak ini masyarakat bisa semakin peduli dan membuka mata jika para predator masih ada dan membaur agar hal itu bisa dideteksi secara dini.
Sementara itu, Waka Polda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza Daniel mengatakan, hal terpenting saat ini adalah melakukan upaya treatmen dan rehabilitasi terhadap korban maupun tersangka.
“Bagaimana kita bisa membuat anak-anak (korban) itu nyaman, dan orangtua lainnya juga bisa nyaman untuk melapor,” tuturnya.
Pihaknya memastikan, tim dokter dan tim psikolog sudah mulai bekerja sejak beberapa hari yang lalu agar masyarakat yang telah menjadi korban Emon bisa mendapat pelayanan yang maksimal, mulai dari pelayanan hukum dan pelayanan kesehatan.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengungkapkan, salah satu langkah yang dilakukan saat ini adalah memberikan pelatihan khusus terhadap orangtua yang anaknya telah menjadi korban Emon.
“Kita akan memberikan pelatihan hypnoterapi bagi orang tua. Agar kedepan meeka bisa mengatasi trauma anaknya,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (7/5/2014).
Selain itu, pihaknya berharap dengan kondisi darurat perlindungan anak ini masyarakat bisa semakin peduli dan membuka mata jika para predator masih ada dan membaur agar hal itu bisa dideteksi secara dini.
Sementara itu, Waka Polda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza Daniel mengatakan, hal terpenting saat ini adalah melakukan upaya treatmen dan rehabilitasi terhadap korban maupun tersangka.
“Bagaimana kita bisa membuat anak-anak (korban) itu nyaman, dan orangtua lainnya juga bisa nyaman untuk melapor,” tuturnya.
Pihaknya memastikan, tim dokter dan tim psikolog sudah mulai bekerja sejak beberapa hari yang lalu agar masyarakat yang telah menjadi korban Emon bisa mendapat pelayanan yang maksimal, mulai dari pelayanan hukum dan pelayanan kesehatan.
(san)