Usai panjat tembok lapas, Ahmad langsung naik ojek
A
A
A
Sindonews.com - Kalapas Anak Sukamiskin Catur Budi Fatayatin memastikan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pencarian terhadap Ahmad Hadori Abdullah (16) yang kabur sejak Senin 15 April 2014 lalu.
Menurut Catur, Ahmad kabur dengan cara memanjat tembok lapas yang memiliki ketinggian sekira 2 meter. Berbeda dengan lapas lainnya, khusus lapas anak tidak diberi tambahan berupa kawat berduri.
"Itu sejak pembangunan sudah seperti itu. Mungkin filosofinya kalau lapas anak tidak usah pakai kawat karena anak tidak mungkin berbuat seperti itu (kabur)," jelas Catur, Senin (21/4/2014).
Catur mengungkapkan, setelah berhasil melewati tembok tersebut, Ahmad melepas baju tahanannya dan membuang baju tersebut.
Diduga Ahmad yang telah merencanakan pelariannya itu sudah menyiapkan baju lain. Dari keterangan para saksi, kata dia, Ahmad lalu naik ojek ke rumah keluarganya di daerah Ciroyom, Kota Bandung.
"Dari temuan Kamtib, kita temukan baju tahanan dibawah (tergeletak). Menurut warga sekitar, saat itu ada seorang anak naik ojek minta diantar ke Ciroyom. Ternyata itu rumah orang tuanya," katanya.
Namun setelah dilakukan pengecekan ke rumah tersebut dan alamat yang sesuai dengan tempat tinggal Ahmad di Jalan Gagak, RT 6 RW 3, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, pihaknya masih belum menemukannya.
"Pencarian dibantu polisi masih terus dilakukan. Orang tuanya juga sudah diberitahu, bahkan mereka nangis. Katanya kalau anaknya pulang pasti akan dikembalikan," tukasnya.
Baca juga :
Sebelum buron, Ahmad juga pernah kabur dari tahanan polisi
Menurut Catur, Ahmad kabur dengan cara memanjat tembok lapas yang memiliki ketinggian sekira 2 meter. Berbeda dengan lapas lainnya, khusus lapas anak tidak diberi tambahan berupa kawat berduri.
"Itu sejak pembangunan sudah seperti itu. Mungkin filosofinya kalau lapas anak tidak usah pakai kawat karena anak tidak mungkin berbuat seperti itu (kabur)," jelas Catur, Senin (21/4/2014).
Catur mengungkapkan, setelah berhasil melewati tembok tersebut, Ahmad melepas baju tahanannya dan membuang baju tersebut.
Diduga Ahmad yang telah merencanakan pelariannya itu sudah menyiapkan baju lain. Dari keterangan para saksi, kata dia, Ahmad lalu naik ojek ke rumah keluarganya di daerah Ciroyom, Kota Bandung.
"Dari temuan Kamtib, kita temukan baju tahanan dibawah (tergeletak). Menurut warga sekitar, saat itu ada seorang anak naik ojek minta diantar ke Ciroyom. Ternyata itu rumah orang tuanya," katanya.
Namun setelah dilakukan pengecekan ke rumah tersebut dan alamat yang sesuai dengan tempat tinggal Ahmad di Jalan Gagak, RT 6 RW 3, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, pihaknya masih belum menemukannya.
"Pencarian dibantu polisi masih terus dilakukan. Orang tuanya juga sudah diberitahu, bahkan mereka nangis. Katanya kalau anaknya pulang pasti akan dikembalikan," tukasnya.
Baca juga :
Sebelum buron, Ahmad juga pernah kabur dari tahanan polisi
(sms)