Nelayan Pangandaran hilang di Pantai Tagog
A
A
A
Sindonews.com - Sarman (37), Warga Dusun Kamurang RT 04/10 Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, tenggelam setelah terseret arus saat menebar jaring parel bersama tiga rekannya.
Sarman tewas di Pantai Tagog, yang terletak di Dusun Bojongkarekes, Desa Babakan Kecamatan Pangandaran.
Rekan korban, Nanang (34),mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada saat dirinya bersama korban dan dua rekannya sedang mencari ikan menggunakan jaring parel.
"Saat itu kita tidak menyadari terbawa arus ke tengah laut. Arusnya sangat kuat dan menarik korban ke tengah," tutur Nanang, Selasa (8/4/2014).
Nanang menjelaskan, dirinya bersama korban sempat berusaha berenang menyelamatkan diri ke darat. Namun ternyata korban semakin jauh ke tengah bahkan sempat minta tolong dua kali sebelum akhirnya tenggelam dan menghilang.
"Saya juga kaget kenapa korban jadi jauh sama saya, dia jadi ada di tengah laut sambil teriak minta tolong. Saya tidak bisa balik lagi karena saat itu saya juga sedang menyelamatkan diri. Pas sampai ke daratan baru saya meminta tolong sama warga," tuturnya mengingat.
Sementara itu, Wakapolsek Pangandaran AKP Shohet menyatakan, hingga kini Sarman belum kunjung ditemukan. "Karena kondisi gelombang dan arusnya kuat tidak memungkinkan untuk lakukan pencarian di laut kita menyisir pantai dan membuat posko pencarian," sambungnya.
Shohet menambahkan dirinya sangat berharap korban bisa secepatnya ditemukan. "Mudah-mudahan bisa cepat ditemukan," tambahnya.
Sarman tewas di Pantai Tagog, yang terletak di Dusun Bojongkarekes, Desa Babakan Kecamatan Pangandaran.
Rekan korban, Nanang (34),mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada saat dirinya bersama korban dan dua rekannya sedang mencari ikan menggunakan jaring parel.
"Saat itu kita tidak menyadari terbawa arus ke tengah laut. Arusnya sangat kuat dan menarik korban ke tengah," tutur Nanang, Selasa (8/4/2014).
Nanang menjelaskan, dirinya bersama korban sempat berusaha berenang menyelamatkan diri ke darat. Namun ternyata korban semakin jauh ke tengah bahkan sempat minta tolong dua kali sebelum akhirnya tenggelam dan menghilang.
"Saya juga kaget kenapa korban jadi jauh sama saya, dia jadi ada di tengah laut sambil teriak minta tolong. Saya tidak bisa balik lagi karena saat itu saya juga sedang menyelamatkan diri. Pas sampai ke daratan baru saya meminta tolong sama warga," tuturnya mengingat.
Sementara itu, Wakapolsek Pangandaran AKP Shohet menyatakan, hingga kini Sarman belum kunjung ditemukan. "Karena kondisi gelombang dan arusnya kuat tidak memungkinkan untuk lakukan pencarian di laut kita menyisir pantai dan membuat posko pencarian," sambungnya.
Shohet menambahkan dirinya sangat berharap korban bisa secepatnya ditemukan. "Mudah-mudahan bisa cepat ditemukan," tambahnya.
(rsa)