Pulang, pengungsi Kelud sedih berpisah dengan relawan
A
A
A
Sindonews.com - Tangis haru mewarnai kepulangan sekitar 100 orang pengungsi letusan Gunung Kelud, di SMPN 1 Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Setelah mendapat kepastian bahwa kampung halaman mereka telah aman, seratusan pengungsi tersebut langsung dipulangkan ke Ngantang, Malang, dan Puncu, Kediri.
Kepada para pengungsi, relawan juga membagikan bekal berupa bahan makanan untuk kebutuhan selama tiga hari kedepan.
Tangis haru langsung pecah saat para pengungsi mulai berpamitan kepada relawan dan guru di SMPN 1 Ngoro. Meski merasa senang, karena hari ini akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Namun para pengungsi mengaku sedih berpisah dengan para relawan di Jombang.
Para pengungsi mengaku, selama beberapa hari ini telah mendapatkan pelayanan yang baik dari para relawan dan kebutuhan hidup mereka dipenuhi. Sambil menangis, beberapa pengungsi bahkan berkali-kali memeluk erat beberapa relawan dan guru.
Setelah semuanya siap, para pengungsi ini langsung diantar dengan mobil relawan ke kecamatan Ngantang-Malang dan Kecamatan Puncu, Kediri.
Para pengungsi itu dipulangkan, karena sebelumnya para relawan telah mendapat pemberitahuan dari badan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Malang dan Kediri, bahwa kondisinya saat ini sudah aman.
Dengan kepulangan ini, dari jumlah pengungsi yang sebelumnya 719 orang, kini sudah tidak ada lagi pengungsi yang tinggal di posko-posko pengungsian di wilayah Kabupaten Jombang.
Sementara terhadap barang-barang bantuan yang kini masih menumpuk dan tersisa di SMPN 1 Ngoro, para relawan berencana akan menggunakannya untuk membuka posko baru di kawasan Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Bahan-bahan makanan ini, selanjutnya akan dipakai untuk membantu warga yang tertimpa bencana di lokasi tersebut.
Setelah mendapat kepastian bahwa kampung halaman mereka telah aman, seratusan pengungsi tersebut langsung dipulangkan ke Ngantang, Malang, dan Puncu, Kediri.
Kepada para pengungsi, relawan juga membagikan bekal berupa bahan makanan untuk kebutuhan selama tiga hari kedepan.
Tangis haru langsung pecah saat para pengungsi mulai berpamitan kepada relawan dan guru di SMPN 1 Ngoro. Meski merasa senang, karena hari ini akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Namun para pengungsi mengaku sedih berpisah dengan para relawan di Jombang.
Para pengungsi mengaku, selama beberapa hari ini telah mendapatkan pelayanan yang baik dari para relawan dan kebutuhan hidup mereka dipenuhi. Sambil menangis, beberapa pengungsi bahkan berkali-kali memeluk erat beberapa relawan dan guru.
Setelah semuanya siap, para pengungsi ini langsung diantar dengan mobil relawan ke kecamatan Ngantang-Malang dan Kecamatan Puncu, Kediri.
Para pengungsi itu dipulangkan, karena sebelumnya para relawan telah mendapat pemberitahuan dari badan penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Malang dan Kediri, bahwa kondisinya saat ini sudah aman.
Dengan kepulangan ini, dari jumlah pengungsi yang sebelumnya 719 orang, kini sudah tidak ada lagi pengungsi yang tinggal di posko-posko pengungsian di wilayah Kabupaten Jombang.
Sementara terhadap barang-barang bantuan yang kini masih menumpuk dan tersisa di SMPN 1 Ngoro, para relawan berencana akan menggunakannya untuk membuka posko baru di kawasan Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Bahan-bahan makanan ini, selanjutnya akan dipakai untuk membantu warga yang tertimpa bencana di lokasi tersebut.
(san)