Kelud masih simpan 50 juta meter kubik material vulkanik
A
A
A
Sindonews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada para pengungsi yang berada di Kediri, Blitar, dan Malang, agar jangan terburu-buru pulang ke rumah masing-masing.
Sebab, diperkirakan masih ada sekira 50 juta meter kubik material vulkanik yang tertinggal di kawasan puncak Kelud dan sungai-sungai.
"Jika yang dimuntahkan itu sekira 80-100 juta meter kubik dan saat letusan terjadi diperkirakan setinggi 17 ribu meter itu ada 50 persen, maka ada sekira 50 juta meter kubik yang tertinggal di atas," ujar Kepala BNPB Syamsul Maarif, Selasa (18/2/2014).
Masyarakat sebaiknya mewaspada dengan potensi banjir terjadinya banjir bandang lahar dingin, karena intensitas hujan pasca letusan, Kamis 13 Februari 2014 malam semakin sering terjadi di sekitar puncak Kelud.
"Kita sudah koordinasi untuk mengantisipasinya," terang Samsul Arif, saat mendampingi kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jika intensitas hujan tinggi selama 3-4 hari ke depan, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir lahar dingin. Karena itu, warga supaya tidak pulang terlebih dulu demi keselamatan.
Sebab, diperkirakan masih ada sekira 50 juta meter kubik material vulkanik yang tertinggal di kawasan puncak Kelud dan sungai-sungai.
"Jika yang dimuntahkan itu sekira 80-100 juta meter kubik dan saat letusan terjadi diperkirakan setinggi 17 ribu meter itu ada 50 persen, maka ada sekira 50 juta meter kubik yang tertinggal di atas," ujar Kepala BNPB Syamsul Maarif, Selasa (18/2/2014).
Masyarakat sebaiknya mewaspada dengan potensi banjir terjadinya banjir bandang lahar dingin, karena intensitas hujan pasca letusan, Kamis 13 Februari 2014 malam semakin sering terjadi di sekitar puncak Kelud.
"Kita sudah koordinasi untuk mengantisipasinya," terang Samsul Arif, saat mendampingi kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jika intensitas hujan tinggi selama 3-4 hari ke depan, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir lahar dingin. Karena itu, warga supaya tidak pulang terlebih dulu demi keselamatan.
(san)