Udara panas & awan hitam selimuti Desa Pandansari
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengakui masih ada warga yang tetap bertahan di rumah dan tidak mau mengungsi. Meski demikian, tim petugas gabungan terus membujuk penduduk agar mau dievakuasi ke tempat-tempat pengungsian.
Salah satunya adalah Ponisri (49), warga Dusun Sedawun, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, yang baru siang tadi mau dievakuasi lantaran suhu udara di desanya bertambah panas.
“Baru siang tadi mau mengungsi, karena suhu panas dan kabut menyelimuti desanya,” kata Hafi Lutfi, kepada wartawan, Sabtu (15/2/2014).
Ponisri menceritakan, pada Kamis 13 Februari 2014 malam, dirinya melihat kilat menyambar berkali-kali kemudian disusul suara letusan yang keras. Sesaat kemudian debu dan kerikil berjatuhan di atas atap rumahnya.
Dia kemudian berlari ke rumah tetangganya yang rumahnya berbahan beton untuk mengamankan diri. Kendati demikian, dia dan sejumlah tetangganya masih memilih tetap bertahan di dalam rumah dan tidak mau mengungsi.
Baru Sabtu siang tadi Ponisri dan Kamari mau dievakuasi, karena merasakan suhu udara yang panas, serta awan hitam yang menyelmuti desanya. Keduanya akhirnya berhasil dirayu petugas agar mau mengungsi.
Baca juga:
Tim SAR sisir pegungsi di ring 1 Gunung Kelud
Salah satunya adalah Ponisri (49), warga Dusun Sedawun, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, yang baru siang tadi mau dievakuasi lantaran suhu udara di desanya bertambah panas.
“Baru siang tadi mau mengungsi, karena suhu panas dan kabut menyelimuti desanya,” kata Hafi Lutfi, kepada wartawan, Sabtu (15/2/2014).
Ponisri menceritakan, pada Kamis 13 Februari 2014 malam, dirinya melihat kilat menyambar berkali-kali kemudian disusul suara letusan yang keras. Sesaat kemudian debu dan kerikil berjatuhan di atas atap rumahnya.
Dia kemudian berlari ke rumah tetangganya yang rumahnya berbahan beton untuk mengamankan diri. Kendati demikian, dia dan sejumlah tetangganya masih memilih tetap bertahan di dalam rumah dan tidak mau mengungsi.
Baru Sabtu siang tadi Ponisri dan Kamari mau dievakuasi, karena merasakan suhu udara yang panas, serta awan hitam yang menyelmuti desanya. Keduanya akhirnya berhasil dirayu petugas agar mau mengungsi.
Baca juga:
Tim SAR sisir pegungsi di ring 1 Gunung Kelud
(san)