Satu rumah terbakar saat ditinggal mengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Satu rumah terbakar saat ditinggal mengungsi oleh pemiliknya di Desa Kepung Rejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Dugaan sementara penyebab kebakaran itu adalah sang pemilik lupa mematikan lampu minyak hingga menyebabkan kebakaran.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Sumpeno Yuwono mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, pagi tadi. Saat ini Tim SAR baru datang di kecamatan Kepung.
"Kami baru datang di kantor kecamatan, ada informasi kebakaran. Tim langsung terjun kesana untuk memadamkan api," kata Sumpeno, Jumat (14/2/2014).
Di rumah tersebut, tim SAR terpaksa merusak pintu dan jendela masuk ke dalam rumah dan menyelamatkan sejumlah barang-barang di dalam rumah. Untuk pemadaman api menggunakan cara manual.
"Sebelum satu unit mobil PMK datang. Kami melakukan pemadaman secara manual. Selain menggunakan air juga menggunakan abu vulkanik di sekitar lokasi," katanya.
Sumpeno juga mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Kemungkinan, sang pemilik lupa mematikan lampau minyak. Kemudian lampu tersebut terguling atau bagaimana hingga menyebabkan kebakaran.
"Belum tahu penyebabnya apa. Kebakaran itu juga tidak menelan korban jiwa karena memang pemiliknya sudah mengungsi," katanya.
Sejumlah warga yang tinggal di kawasan Gunung kelud terpaksa harus mengungsi karena Gunung yang berada ketinggian 1.776 meter meletus. Status gunung Kelud ini cepat berubah dari Waspada pada Minggu (2/2/2014), dan berubah lagi menjadi Siaga pada Senin (10/2/2014) pukul 16.00 WIB dan pada Kamis (13/2/2014) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi Awas.
Dugaan sementara penyebab kebakaran itu adalah sang pemilik lupa mematikan lampu minyak hingga menyebabkan kebakaran.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Sumpeno Yuwono mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, pagi tadi. Saat ini Tim SAR baru datang di kecamatan Kepung.
"Kami baru datang di kantor kecamatan, ada informasi kebakaran. Tim langsung terjun kesana untuk memadamkan api," kata Sumpeno, Jumat (14/2/2014).
Di rumah tersebut, tim SAR terpaksa merusak pintu dan jendela masuk ke dalam rumah dan menyelamatkan sejumlah barang-barang di dalam rumah. Untuk pemadaman api menggunakan cara manual.
"Sebelum satu unit mobil PMK datang. Kami melakukan pemadaman secara manual. Selain menggunakan air juga menggunakan abu vulkanik di sekitar lokasi," katanya.
Sumpeno juga mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Kemungkinan, sang pemilik lupa mematikan lampau minyak. Kemudian lampu tersebut terguling atau bagaimana hingga menyebabkan kebakaran.
"Belum tahu penyebabnya apa. Kebakaran itu juga tidak menelan korban jiwa karena memang pemiliknya sudah mengungsi," katanya.
Sejumlah warga yang tinggal di kawasan Gunung kelud terpaksa harus mengungsi karena Gunung yang berada ketinggian 1.776 meter meletus. Status gunung Kelud ini cepat berubah dari Waspada pada Minggu (2/2/2014), dan berubah lagi menjadi Siaga pada Senin (10/2/2014) pukul 16.00 WIB dan pada Kamis (13/2/2014) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi Awas.
(lns)