Kijang ditemukan mati, KBS sebut itu lumrah
A
A
A
Sindonews.com - Seekor kijang kembali ditemukan mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Surabaya, Jawa Timur, pagi ini. Kijang tersebut ditemukan tergeletak tak bernyawa sekira pukul 05.30 WIB oleh petugas Satpol PP yang sedang berpatroli keliling.
Kematian satwa ini makin memperpanjang deretan kasus satwa yang mati di kebun binatang ini sejak awal 2014.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya, Ratna Achjuningrum yang dikonfirmasi terkait hal itu menolak memberi informasi detil. Ratna hanya mengatakan, kematian satwa di sebuah kebun binatang lumrah terjadi.
"Satwa mati itu pasti ada. Karena di antaranya ada yang sudah tua," ujar dia saat mendampingi Ketua DPD RI Irman Gusman yang berkunjung ke KBS, Kamis (13/2/2014) pagi tadi.
Saat ditanya apa sebenarnya penyebab kematian satwa yang secara beruntun terjadi sejak awal tahun ini, Ratna berbalik mengatakan bahwa sebenarnya angka kematian hewan di KBS justru makin menurun.
"Dulu satwa mati bisa mencapai 400 hingga 500 per tahun. Saat ini turun jauh menjadi hanya sekitar 200 ekor per tahun," ujar dia.
Ratna menjelaskan, pihaknya akan berupaya melakukan pembenahan di KBS agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan di lokasi wisata yang jadi kebanggaan warga Surabaya tersebut.
"Pemkot baru kembali menangani KBS enam bulan terakhir. Kami tentu akan terus melakukan pembenahan," ujar dia.
Baca:
Lagi, kijang KBS ditemukan mati di kandang
Kematian satwa ini makin memperpanjang deretan kasus satwa yang mati di kebun binatang ini sejak awal 2014.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya, Ratna Achjuningrum yang dikonfirmasi terkait hal itu menolak memberi informasi detil. Ratna hanya mengatakan, kematian satwa di sebuah kebun binatang lumrah terjadi.
"Satwa mati itu pasti ada. Karena di antaranya ada yang sudah tua," ujar dia saat mendampingi Ketua DPD RI Irman Gusman yang berkunjung ke KBS, Kamis (13/2/2014) pagi tadi.
Saat ditanya apa sebenarnya penyebab kematian satwa yang secara beruntun terjadi sejak awal tahun ini, Ratna berbalik mengatakan bahwa sebenarnya angka kematian hewan di KBS justru makin menurun.
"Dulu satwa mati bisa mencapai 400 hingga 500 per tahun. Saat ini turun jauh menjadi hanya sekitar 200 ekor per tahun," ujar dia.
Ratna menjelaskan, pihaknya akan berupaya melakukan pembenahan di KBS agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan di lokasi wisata yang jadi kebanggaan warga Surabaya tersebut.
"Pemkot baru kembali menangani KBS enam bulan terakhir. Kami tentu akan terus melakukan pembenahan," ujar dia.
Baca:
Lagi, kijang KBS ditemukan mati di kandang
(rsa)