Polisi bongkar makam bayi aborsi di Cihampelas
Polisi bongkar makam bayi aborsi di Cihampelas
A
A
A
Sindonews.com - Tim gabungan dari Polres Cimahi, Polsek Batujajar, dan Dokter Forensik RS Hasan Sadikin (RSHS) membongkar sepetak tanah kuburan yang diduga berisi bayi hasil aborsi.
Pembongkaran makam yang terletak di RT 7 dan RW 2, Kampung Cihampelas, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini dilakukan sejak pukul 9.30 WIB.
"Jadi dari keterangan saksi dan tersangka bahwa bayi yang hasil aborsi itu dimakamkan disini (Cihampelas). Untuk itu kita hari ini melakukan otopsi," ujar Kapolsek Batujajar AKP Agus Wahidin, kepada wartawan, di lokasi pembongkaran makam, Rabu (5/2/2013).
Makam itu, diduga berisi jasad bayi hasil hubungan gelap dari sepasang kekasih yang kini sudah ditahan di Mapolres Cimahi. Dari keterangan saksi dan tersangka, bayi tersebut dikubur sejak November 2013. "Tapi nanti keterangan lebih lengkapnya oleh Pak Kapolres (Cimahi)," ungkapnya.
Dari pantauan wartawan, hingga pukul 10.40 WIB, proses autopsi masih dilakukan oleh tim forensik yang dipimpin langsung Kepala Forensik RSHS dr Noorman Herryadi, dan beberapa asistennya.
Sementara untuk kepentingan penyelidikan, polisi membatasi lokasi autopsi dengan police line. Terpantau, warga yang penasaran memenuhi lokasi autopsi.
Pembongkaran makam yang terletak di RT 7 dan RW 2, Kampung Cihampelas, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini dilakukan sejak pukul 9.30 WIB.
"Jadi dari keterangan saksi dan tersangka bahwa bayi yang hasil aborsi itu dimakamkan disini (Cihampelas). Untuk itu kita hari ini melakukan otopsi," ujar Kapolsek Batujajar AKP Agus Wahidin, kepada wartawan, di lokasi pembongkaran makam, Rabu (5/2/2013).
Makam itu, diduga berisi jasad bayi hasil hubungan gelap dari sepasang kekasih yang kini sudah ditahan di Mapolres Cimahi. Dari keterangan saksi dan tersangka, bayi tersebut dikubur sejak November 2013. "Tapi nanti keterangan lebih lengkapnya oleh Pak Kapolres (Cimahi)," ungkapnya.
Dari pantauan wartawan, hingga pukul 10.40 WIB, proses autopsi masih dilakukan oleh tim forensik yang dipimpin langsung Kepala Forensik RSHS dr Noorman Herryadi, dan beberapa asistennya.
Sementara untuk kepentingan penyelidikan, polisi membatasi lokasi autopsi dengan police line. Terpantau, warga yang penasaran memenuhi lokasi autopsi.
(san)
Explore More