Gunung Kelud Waspada, radius 2 km wajib steril
A
A
A
Sindonews.com - Status Gunung Kelud yang hingga kini masih berstatus Waspada (level II) memaksa petugas untuk melakukan sterilisasi hingga radius dua kilometer dari lokasi titik wisata Gunung Kelud.
Kepala Pos Pemantau Gunung Kelud Kediri Khoirul Huda menyatakan, larangan tersebut ditempuh sebagai antisipasi munculnya gas belerang atau sulfur yang dilepaskan anak Kelud.
Rendahnya intensitas sinar matahari dan tebalnya kabut, membuat gas yang disinyalir juga bercampur CO2 sulit terurai. "Namun konsentrasi gas ini masih rendah. Dan itu wajar buat gunung yang lagi update," ujar Khoirul Huda, Senin (3/2/2014).
Kepada warga sekitar Kelud, Khoirul mengimbau tetap beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, kewaspadaan meski harus lebih ditingkatkan.
Pihaknya juga meminta warga masyarakat untuk tidak terhasut informasi yang menyesatkan, termasuk beredarnya gambar anak Kelud yang tengah berpijar siap meletus di dunia maya, yang menurutnya tidak benar.
"Yang pasti, sampai sejauh ini status Gunung Kelud masih Waspada. Masyarakat hendaknya tidak termakan kabar yang menyesatkan," tegasnya.
Baca:
Frekuensi gempa di Gunung Kelud menurun
Jika Kelud meletus, Blitar paling terkena dampaknya
Kepala Pos Pemantau Gunung Kelud Kediri Khoirul Huda menyatakan, larangan tersebut ditempuh sebagai antisipasi munculnya gas belerang atau sulfur yang dilepaskan anak Kelud.
Rendahnya intensitas sinar matahari dan tebalnya kabut, membuat gas yang disinyalir juga bercampur CO2 sulit terurai. "Namun konsentrasi gas ini masih rendah. Dan itu wajar buat gunung yang lagi update," ujar Khoirul Huda, Senin (3/2/2014).
Kepada warga sekitar Kelud, Khoirul mengimbau tetap beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, kewaspadaan meski harus lebih ditingkatkan.
Pihaknya juga meminta warga masyarakat untuk tidak terhasut informasi yang menyesatkan, termasuk beredarnya gambar anak Kelud yang tengah berpijar siap meletus di dunia maya, yang menurutnya tidak benar.
"Yang pasti, sampai sejauh ini status Gunung Kelud masih Waspada. Masyarakat hendaknya tidak termakan kabar yang menyesatkan," tegasnya.
Baca:
Frekuensi gempa di Gunung Kelud menurun
Jika Kelud meletus, Blitar paling terkena dampaknya
(rsa)