Saat ditemukan, korban longsor Jombang memegang tasbih
A
A
A
Sindonews.com - Korban longsor yang baru saja ditemukan Tim SAR di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur bernama Mukhayaroh diduga tengah salat saat bencana terjadi.
Sebab, saat ditemukan jasad Mukhayaroh terlihat masih memegang tasbih.
Wakapolres Jombang Kompol Sumardji mengatakan, dua jasad itu ditemukan dari penggalian sedalam delapan meter. "Saat ditemukan tangan Mukhayaroh masih memegang tasbih," kata Sumardji saat evakuasi, Kamis (30/1/2014).
Kata Sumardji, pakaian dua korban tersebut sudah terbalut dengan lumpur. "Nggak jelas, dia masih memakai mukena atau tidak. Saat ditemukan terbalut tanah," jelasnya.
Proses evakuasi itu terbilang sulit karena lokasi licin akibat hujan semalam yang mengguyur.
Selanjutnya, dua jenazah itu dibawa ke Masjid Al Huda untuk diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim. Setelah itu, baru dibawa ke RSUD Jombang, Jalan Wachid Hasyim.
Bencana tanah longsor di Dusun Kopen berawal dari hujan disertai angin yang terus mengguyur mulai Senin (27/1/2014) pukul 18.00 WIB.
Saat hujan reda sekitar pukul 01.00 Wib terdengar suara gemuruh. Tak lama berselang, rumah yang berada di lokasi rontok diterjang gumpalan tanah. Sedikitnya 14 orang hilang dalam peristiwa itu.
Sebab, saat ditemukan jasad Mukhayaroh terlihat masih memegang tasbih.
Wakapolres Jombang Kompol Sumardji mengatakan, dua jasad itu ditemukan dari penggalian sedalam delapan meter. "Saat ditemukan tangan Mukhayaroh masih memegang tasbih," kata Sumardji saat evakuasi, Kamis (30/1/2014).
Kata Sumardji, pakaian dua korban tersebut sudah terbalut dengan lumpur. "Nggak jelas, dia masih memakai mukena atau tidak. Saat ditemukan terbalut tanah," jelasnya.
Proses evakuasi itu terbilang sulit karena lokasi licin akibat hujan semalam yang mengguyur.
Selanjutnya, dua jenazah itu dibawa ke Masjid Al Huda untuk diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim. Setelah itu, baru dibawa ke RSUD Jombang, Jalan Wachid Hasyim.
Bencana tanah longsor di Dusun Kopen berawal dari hujan disertai angin yang terus mengguyur mulai Senin (27/1/2014) pukul 18.00 WIB.
Saat hujan reda sekitar pukul 01.00 Wib terdengar suara gemuruh. Tak lama berselang, rumah yang berada di lokasi rontok diterjang gumpalan tanah. Sedikitnya 14 orang hilang dalam peristiwa itu.
(lns)