Tak dengar curhat, SBY dihujat pengungsi Sinabung
A
A
A
Sindonews.com - Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak menyatakan status Gunung Sinabung sebagai bencana nasional mengundang kekecewaan sebagian pengungsi.
Pasalnya, status bencana nasional yang mereka anggap dapat membayar penderitaan mereka selama empat bulan di pengungsian telah dipatahkan SBY.
Seperti yang diutarakan Leni Marilina Parangin-angin, korban erupsi Sinabung yang sudah hampir tiga bulan berada di lokasi pengungsian, Jumat (24/1/2014).
"Kami sangat sedih dengan keputusan Presiden yang tidak menetapkan erupsi Gunung Sinabung sebagi bencana nasional. Kami anggap kedatangan SBY tidak efisien. Karena SBY tidak banyak mendengar banyak curahan hati dari para pengungsi."
Menurut Leni, dengan status bencana nasional, bantuan kepada mereka akan lebih banyak dan lebih sesuai dengan apa yang telah mereka alami.
Pernyataan senada juga datang dari pengungsi lainnya, Tari Beras Sitepu, yang mengaku kecewa dengan pembatalan penghapusan utang mereka di bank. Menurutnya, akibat kondisi Sinabung, dia tak lagi bekerja dan terpaksa berutang pada pihak bank demi kebutuhan sehari-hari di lokasi pengungsian.
"Padahal kami menaruh harapan besar kepada SBY. Utang kami banyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kecewa kami, karena kami sudah tidak mampu membayar lagi," ungkap Tari Beras Sitepu.
Diketahui, hingga kini status Gunung Sinabung masih berada di level 4. Tercatat ada ribuan pengungsi yang hingga kini masih menempati 42 titik pengungsian yang tersebar di Kabanjahe, Berastagi dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Baca:
Pengungsi Sinabung siap ikuti arahan SBY, asal...
SBY tak tetapkan erupsi Sinabung bencana nasional
SBY serahkan penanganan Sinabung ke BNPB
Pasalnya, status bencana nasional yang mereka anggap dapat membayar penderitaan mereka selama empat bulan di pengungsian telah dipatahkan SBY.
Seperti yang diutarakan Leni Marilina Parangin-angin, korban erupsi Sinabung yang sudah hampir tiga bulan berada di lokasi pengungsian, Jumat (24/1/2014).
"Kami sangat sedih dengan keputusan Presiden yang tidak menetapkan erupsi Gunung Sinabung sebagi bencana nasional. Kami anggap kedatangan SBY tidak efisien. Karena SBY tidak banyak mendengar banyak curahan hati dari para pengungsi."
Menurut Leni, dengan status bencana nasional, bantuan kepada mereka akan lebih banyak dan lebih sesuai dengan apa yang telah mereka alami.
Pernyataan senada juga datang dari pengungsi lainnya, Tari Beras Sitepu, yang mengaku kecewa dengan pembatalan penghapusan utang mereka di bank. Menurutnya, akibat kondisi Sinabung, dia tak lagi bekerja dan terpaksa berutang pada pihak bank demi kebutuhan sehari-hari di lokasi pengungsian.
"Padahal kami menaruh harapan besar kepada SBY. Utang kami banyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kecewa kami, karena kami sudah tidak mampu membayar lagi," ungkap Tari Beras Sitepu.
Diketahui, hingga kini status Gunung Sinabung masih berada di level 4. Tercatat ada ribuan pengungsi yang hingga kini masih menempati 42 titik pengungsian yang tersebar di Kabanjahe, Berastagi dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Baca:
Pengungsi Sinabung siap ikuti arahan SBY, asal...
SBY tak tetapkan erupsi Sinabung bencana nasional
SBY serahkan penanganan Sinabung ke BNPB
(rsa)