Semua ATM di Tulungagung dijaga polisi
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resor Tulungagung menyiagakan personel bersenjata lengkap di sejumlah titik Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pengerahan pasukan tersebut menyusul insiden ledakan mesin ATM
di wilayah Karangploso, Kabupaten Malang.
"Setiap titik berjaga dua orang personel, dengan fokus waktu pagi dan sore. Sementara selebihnya dilakukan secara patroli," ujar Kepala Unit Patroli Polres Tulungagung Inspektur Dua Tri Sakti Saiful Hidayat kepada wartawan, Kamis (9/1/2013).
Setiap petugas menenteng senjata laras panjang otomatis V-6 produksi Pindad Bandung. Data yang dihimpun, ada sebanyak 23 unit ATM yang tersebar di wilayah Tulungagung.
Polisi tidak ingin kejahatan atau teror yang terjadi di Kabupaten Malang melanda Kabupaten Tulungagung.
Dengan banyaknya ATM yang tersebar di tempat umum, seperti swalayan, SPBU di kota hingga pelosok kecamatan, diakui Saiful Hidayat cukup merepotkan.
Karenanya pengerahan personel juga melibatkan anggota Kepolisian Sektor, disamping itu diimbau pihak bank untuk meningkatkan pengamanan.
"Intinya kesiagaan tersebut dilakukan secara bersama sama. Tidak hanya tugas polisi, masyarakat hendaknya juga turut waspada," tegasnya.
Seperti diketahui, meski telah dikunci pada malam hari, sebagian besar mesin ATM tidak berpenjaga. Penjagaan hanya dilakukan pada mesin ATM yang berada di kantor cabang.
di wilayah Karangploso, Kabupaten Malang.
"Setiap titik berjaga dua orang personel, dengan fokus waktu pagi dan sore. Sementara selebihnya dilakukan secara patroli," ujar Kepala Unit Patroli Polres Tulungagung Inspektur Dua Tri Sakti Saiful Hidayat kepada wartawan, Kamis (9/1/2013).
Setiap petugas menenteng senjata laras panjang otomatis V-6 produksi Pindad Bandung. Data yang dihimpun, ada sebanyak 23 unit ATM yang tersebar di wilayah Tulungagung.
Polisi tidak ingin kejahatan atau teror yang terjadi di Kabupaten Malang melanda Kabupaten Tulungagung.
Dengan banyaknya ATM yang tersebar di tempat umum, seperti swalayan, SPBU di kota hingga pelosok kecamatan, diakui Saiful Hidayat cukup merepotkan.
Karenanya pengerahan personel juga melibatkan anggota Kepolisian Sektor, disamping itu diimbau pihak bank untuk meningkatkan pengamanan.
"Intinya kesiagaan tersebut dilakukan secara bersama sama. Tidak hanya tugas polisi, masyarakat hendaknya juga turut waspada," tegasnya.
Seperti diketahui, meski telah dikunci pada malam hari, sebagian besar mesin ATM tidak berpenjaga. Penjagaan hanya dilakukan pada mesin ATM yang berada di kantor cabang.
(lns)