KM Karya Jaya tenggelam di Selayar, 2 ABK tewas
A
A
A
Sindonews.com - Kapal Motor (KM) Karya Jaya 02 yang mengangkut barang dilaporkan tenggelam saat berada di perairan Pulau Kayuadi, Selayar, Rabu (25/12/2013). Akibatnya, dua anak buah kapal (ABK) yakni Baba Rahmat (22), dan Nurdin (24), tewas di tempat.
KM Karya Jaya yang berangkat dari pelabuhan Labuang Bajo, Flores, Minggu (22/12), menuju Biringkassi, Makassar, tenggelam di perairan Selayar karena kapal mengalami kebocoran pada bagian bawah, setelah dihantam air ombak setinggi empat hingga enam meter.
Sedangkan, ABK yang berhasil selamat berjumlah sembilan orang masih menjalani perawatan insentif di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kayuadi ibukota Kecamatan Takabonerata, Kepulauan Selayar.
Penumpang yang selamat adalah Ai Maphan (37), sebagai nahkoda kapal KM Karya Jaya 02; Sapa (17); Tamrin (31); Darwis (17); Nahir (44); Basri (28); Muhammad Ali (27); Abdul Asis Tido; dan Takdir.
"Air mulai masuk Senin sekira pukul 22.00 WITA. Namun, kapal tenggelam pada hari Selasa pukul 07.00 WITA. Jumlah kerugian ditaksir mencapai senilai Rp4 miliar," ucap Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Moh Hidayat, kepada wartawan, Rabu (25/12/2013).
KM Karya Jaya yang berangkat dari pelabuhan Labuang Bajo, Flores, Minggu (22/12), menuju Biringkassi, Makassar, tenggelam di perairan Selayar karena kapal mengalami kebocoran pada bagian bawah, setelah dihantam air ombak setinggi empat hingga enam meter.
Sedangkan, ABK yang berhasil selamat berjumlah sembilan orang masih menjalani perawatan insentif di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kayuadi ibukota Kecamatan Takabonerata, Kepulauan Selayar.
Penumpang yang selamat adalah Ai Maphan (37), sebagai nahkoda kapal KM Karya Jaya 02; Sapa (17); Tamrin (31); Darwis (17); Nahir (44); Basri (28); Muhammad Ali (27); Abdul Asis Tido; dan Takdir.
"Air mulai masuk Senin sekira pukul 22.00 WITA. Namun, kapal tenggelam pada hari Selasa pukul 07.00 WITA. Jumlah kerugian ditaksir mencapai senilai Rp4 miliar," ucap Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Moh Hidayat, kepada wartawan, Rabu (25/12/2013).
(rsa)