Aher nyatakan perang dengan pelaku perdagangan orang

Sindonews.com - Sebuah rumah dijadikan tempat penampungan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di kawasan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Ratusan calon TKW masih di bawah umur diamankan petugas dari Subdit III Direktorat Tindak Pidum Mabes Polri.

Menanggapi penggerebekan itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengapresiasi kinerja kepolisian. Dia menyebut itu sebagai langkah antisipasi, sehingga para calon TKW itu tidak terjerat dalam human trafficking atau perdagangan orang.

"Itu adalah sebuah deteksi dini yang berhasil," kata Aher, kepada wartawan, Rabu (25/12/2013).

Ada banyak penyebab kenapa para perempuan itu terjerat oleh para pelaku. "Tentu karena kurang pemahaman, pendidikan rendah, kebutuhan ekonomi, dan lain-lain," jelasnya.

Aher lalu menyatakan perang terhadap human trafficking. "Kita akan terus menggerakkan antitrafficking. Trafficking harus kita lawan," tegasnya.

Untuk memerangi human trafficking, dia mengatakan sudah bekerjasama dengan kepolisian, dan berbagai pemerintah daerah. Tujuannya adalah untuk pencegahan agar jangan sampai terjadi lagi kasus serupa.

"Insya Allah kita akan terus kerjasama dengan berbagai pihak (untuk memerangi human trafficking)," tandasnya.