Pencarian mahasiswa UNM terhadap cuaca buruk

Senin, 23 Desember 2013 - 16:37 WIB
Pencarian mahasiswa...
Pencarian mahasiswa UNM terhadap cuaca buruk
A A A
Sindonews.com - Puluhan petugas Search And Rescue (SAR) masih melakukan proses pencarian terhadap Darmawan Wijaya (19) korban tenggelam di Pantai Tanjung Bayang, Jalan Metro Tanjung Bunga, Tamalate.

Pada pencarian di hari kedua, Tim SAR telah memperluas radius proses evakuasi hingga 200 meter dari lokasi hilangnya mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) itu.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnar) Makassar Rocky Azikin mengungkapkan, pencarian terhadap korban cukup kesulitan karena buruknya cuaca.

Menurut dia, pencarian hanya dipusatkan di bibir pantai sepanjang Tanjung Bayang. "Anginnya cukup kencang, dan ombak juga sangat tinggi," katanya, Senin (23/12/2013).

Rocky mengatakan, dari hasil analisa Basarnas, korban diperkirakan tidak berada di tengah laut. Pasalnya, angin barat dan ombak mengarah ke pantai.

Dengan asumsi tersebut, Basarnas dan beberapa Tim SAR gabungan dari beberapa kampus, memusatkan pencarian di bibir pantai.

Kapolsekta Tamalate Kompol Suaib Madjid menerangkan, saat ini pihaknya telah melakukan beberapa saksi dari kasus tenggelamnya dua orang mahasiswa UNM itu.

Dia pun menegaskan, pihaknya tidak menemukan adanya unsur kesengajaan, melainkan murni kasus tenggelam karena cuaca buruk.

Minggu (22/12) siang lalu, dua mahasiswa UNM terseret ombak setinggi 2,5 meter di Pantai Tanjung Bayang.

Satu korban Akbar Karaka (19), ditemukan dalam kondisi meregang nyawa. Sedangkan korban lainnya, Darmawan Wijaya, belum diketahui nasibnya.

Saat kejadian, kedua korban tengah berenang ke tengah laut, dan tidak mengetahui datangnya ombak setinggi 2,5 meter di sekelilingnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6233 seconds (0.1#10.140)