Diduga ikut demo, rumah dokter disatroni pencuri
A
A
A
Sindonews.com – Rumah seorang dokter di Jalan Plamongan Abadi nomor 178 RT02/RW08, Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, dibobol pencuri.
Korban diketahui bernama dr Turi Setyawati. Kerugian dari pencurian itu, uang tunai Rp2juta dan 10 gram perhiasan emas. Selain itu aneka buku tabungan juga turut digondol pencuri. Modus yang dilakukan pencuri, merusak gembok di pagar, pintu samping rumah.
Kapolsek Pedurungan, Kompol Sukarman, mengatakan pihaknya menerima laporan pencurian dari pemilik rumah bernama Riyanto N Kurniawan melalui telepon, sekira pukul 13.15 WIB.
“Kami langsung ke lokasi dan memeriksa TKP (Tempat Kejadian Perkara). Saat dibobol pencuri, rumah dalam keadaan sepi. Mungkin pemiliknya pergi ikut demo,” katanya, Rabu (27/11/2013).
Kapolsek mengatakan rumah yang disatroni pencuri juga digunakan untuk praktik dokter. Gembok di situ rusak, diduga pelaku masuk lewat pintu samping sebelum menggasak aneka barang berharga di sana.
“Kami masih lakukan penyelidikan dan menunggu korban melapor resmi. Tadi laporan hanya melalui telepon ke piket,” lanjutnya.
Ia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Jika meninggalkan rumah dalam keadaan sepi, lebih baik berpamitan dan menitipkan pesan ke kerabat atau tetangga.
Korban diketahui bernama dr Turi Setyawati. Kerugian dari pencurian itu, uang tunai Rp2juta dan 10 gram perhiasan emas. Selain itu aneka buku tabungan juga turut digondol pencuri. Modus yang dilakukan pencuri, merusak gembok di pagar, pintu samping rumah.
Kapolsek Pedurungan, Kompol Sukarman, mengatakan pihaknya menerima laporan pencurian dari pemilik rumah bernama Riyanto N Kurniawan melalui telepon, sekira pukul 13.15 WIB.
“Kami langsung ke lokasi dan memeriksa TKP (Tempat Kejadian Perkara). Saat dibobol pencuri, rumah dalam keadaan sepi. Mungkin pemiliknya pergi ikut demo,” katanya, Rabu (27/11/2013).
Kapolsek mengatakan rumah yang disatroni pencuri juga digunakan untuk praktik dokter. Gembok di situ rusak, diduga pelaku masuk lewat pintu samping sebelum menggasak aneka barang berharga di sana.
“Kami masih lakukan penyelidikan dan menunggu korban melapor resmi. Tadi laporan hanya melalui telepon ke piket,” lanjutnya.
Ia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Jika meninggalkan rumah dalam keadaan sepi, lebih baik berpamitan dan menitipkan pesan ke kerabat atau tetangga.
(lns)