Hari ini, seluruh RS tolak pasien rawat jalan

Rabu, 27 November 2013 - 16:10 WIB
Hari ini, seluruh RS...
Hari ini, seluruh RS tolak pasien rawat jalan
A A A
Sindonews.com - Nasib yang dialami oleh dokter Ayu dan kolega yang dinyatakan bersalah dengan tuduhan melakukan malapraktek mengundang keprihatinan para dokter, di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib yang dialami rekan seprofesi, para dokter yang tergabung dalam IDI cabang Majalengka menggelar aksi solidaritas.

Wakil Ketua IDI Cabang Majalengka Erni Heryani mengatakan, aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi PB IDI yang diterima IDI cabang Majalengka. Diakuinya, pada Selasa 26 November 2013, pihaknya telah melakukan pembicaraan di internal IDI cabang Majalengka.

“Hari ini sesuai dengan arahan dari hasil rapat kemarin dengan pengurus IDI di Kabupaten Majalengka, kami menyepakati untuk melaksanakan aksi solidaritas sesuai dengan yang diinstruksikan oleh PB IDI. Aksi solidaritas terhadap rekan sesama profesi,” kata Erni, kepada wartawan, Rabu (27/11/2013).

Dalam aksi solidaritas tersebut, para dokter tidak memberikan pelayanan secara penuh kepada masyarakat. Namun demikian, pelayanan kepada warga yang sifatnya darurat, dipastikan tidak akan terganggu.

“Kami tetap melayani untuk kasus-kasus gawat darurat, dokter masih memeriksa pasien di ruangan juga masih berjalan. Hanya untuk pelayanan rawat jalan tidak kami laksanakan hari ini,” jelas dia.

Namun demikian, Erni menegaskan, pelayanan dipastikan akan kembali normal pada Kamis 28 November 2013. Dia berharap, aksi solidaritas tersebut, bisa berdampak positif terhadap rekan seprofesi yang dinilai mereka sebagai korban kriminalisasi terhadap profesi dokter.

“Ini hanya satu hari, hari ini saja. Mudah-mudahan ada hasil positif sehingga sejawat kami di Manado, yang menurut kami diperlakukan secara kriminal, dibebaskan. Keputusan dari PN Mando kan sebetulnya mereka tidak bersalah,” jelas dia.

Sementara itu, dari pantauan wartawan di lapangan, sejumlah tempat dokter praktik dan klinik juga nampak memutuskan untuk tutup. Hal tersebut terlihat dari pengumuman yang ditulis di sebuah kertas yang dipasang di depan pintu.

Dalam pengumuman tersebut tertulis “Sebagai Rasa Solidaritas atas perlakukan kriminalisasi Sejawat Dokter di Manado Klinik dan Dokter Seluruh Indonesia Hari ini: 27 November 2013 TUTUP. Mohon Maklum”.

Selain pengumuman tutup yang dipasang di klinik dan dokter praktik, dibeberapa titik juga terlihat spanduk berisi penolakan kriminalisasi dokter.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)