Ribuan hama wereng serang rumah warga di Banyumas
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan hama wereng menyerang rumah-rumah warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sejak tiga hari terakhir. Hama wereng masuk ke rumah dan mengerumuni lampu penerangan serta makanan dan minuman hingga dikhawatirkan menularkan penyakit.
Serangan hama wereng terjadi di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang. Ratusan rumah warga yang menyalakan lampu saat malam menjadi sasaran hama wereng. Pasalnya, hama wereng sangat menyukai tempat terang dan mengerumuni lampu.
Untuk menghindari serangan wereng, warga terpaksa mematikan lampu. Namun, setelah lampu dimatikan, wereng beralih mengerubuti makanan dan minuman. Akibatnya, warga harus menyimpan makanan di tempat yang sangat tertutup.
Selain mengotori rumah, hama wereng yang menempel di makanan dan minuman juga berpotensi menimbulkan penyakit jika tanpa sengaja dimakan warga. Bahkan, jika wereng ini menempel di tubuh mengakibatkan pedih pada mata dan gatal-gatal di kulit.
“Serangan hama wereng yang menyerbu pemukiman warga tersebut sudah berlangsung tiga hari. Hama wereng ini masuk ke rumah-rumah melalui sela-sela ventilasi rumah atau lubang angin,” kata seorang warga, Slamet, Jumat (22/11/2013) malam.
Kini, jika malam mulai tiba sebagian besar warga memilih menutup rumah dan mematikan lampu. Akibatnya, kondisi desa terlihat gelap dan tampak sepi.
Warga mengaku kesulitan membasmi dan mengendalikan hama wereng. Mereka hanya bisa mengusir dengan sapu dan mematikan lampu untuk menghindari hama wereng.
Serangan hama wereng terjadi di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang. Ratusan rumah warga yang menyalakan lampu saat malam menjadi sasaran hama wereng. Pasalnya, hama wereng sangat menyukai tempat terang dan mengerumuni lampu.
Untuk menghindari serangan wereng, warga terpaksa mematikan lampu. Namun, setelah lampu dimatikan, wereng beralih mengerubuti makanan dan minuman. Akibatnya, warga harus menyimpan makanan di tempat yang sangat tertutup.
Selain mengotori rumah, hama wereng yang menempel di makanan dan minuman juga berpotensi menimbulkan penyakit jika tanpa sengaja dimakan warga. Bahkan, jika wereng ini menempel di tubuh mengakibatkan pedih pada mata dan gatal-gatal di kulit.
“Serangan hama wereng yang menyerbu pemukiman warga tersebut sudah berlangsung tiga hari. Hama wereng ini masuk ke rumah-rumah melalui sela-sela ventilasi rumah atau lubang angin,” kata seorang warga, Slamet, Jumat (22/11/2013) malam.
Kini, jika malam mulai tiba sebagian besar warga memilih menutup rumah dan mematikan lampu. Akibatnya, kondisi desa terlihat gelap dan tampak sepi.
Warga mengaku kesulitan membasmi dan mengendalikan hama wereng. Mereka hanya bisa mengusir dengan sapu dan mematikan lampu untuk menghindari hama wereng.
(rsa)