Merapi meletus, sekolah di Klaten diliburkan
A
A
A
Sindonews.com - Gunung Merapi kembali menyemburkan debu vulkanik, sekira pukul 4.30 WIB. Akibat hujan debu abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi gunung teraktif di dunia ini, warga yang berada di lereng gunung mengungsi.
Selain itu, sejumlah sekolah yang ada di wilayah tersebut juga terpaksa diliburkan. Warga Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, yang berlokasi dekat dengan puncak Merapi, yakni sekitar empat Kilometer dari Gunung Merapi mengungsi, menjauh dari lokasi.
Setelah kondisi Merapi mulai normal, beberapa warga kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa, namun tetap waspada.
Menurut Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sri Winoto, aktivitas Merapi ini sama dengan yang terjadi pada bulan Juli lalu. Untuk itu, warga diimbau tetap tenang.
“Memang tadi sekitar jam 05.00 WIB sempat ada hembusan dari bawah, mungkin karena disertai reruntuhan material dari atas sehingga terjadi hujan abu. Namun hujan abu menuju ke arah Boyolali,” jelasnya Sri Winoto saat dihubungi lewat telepon seluler, Senin (18/11/2013).
Sementara itu Jemakir, Kepala desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, mengatakan dengan adanya kejadian ini maka sejumlah sekolah terpaksa diliburkan.
"SDN Sidorejo 1, SDN Sidorejo 2, dan SMPN 2 Kemalang terpaksa diliburkan untuk mengantisipasi adanya hujan abu susulan. Karena sekolah tersebut berada lima kilometer dari Gunung Merapi," pungkasnya.
Selain itu, sejumlah sekolah yang ada di wilayah tersebut juga terpaksa diliburkan. Warga Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, yang berlokasi dekat dengan puncak Merapi, yakni sekitar empat Kilometer dari Gunung Merapi mengungsi, menjauh dari lokasi.
Setelah kondisi Merapi mulai normal, beberapa warga kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa, namun tetap waspada.
Menurut Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sri Winoto, aktivitas Merapi ini sama dengan yang terjadi pada bulan Juli lalu. Untuk itu, warga diimbau tetap tenang.
“Memang tadi sekitar jam 05.00 WIB sempat ada hembusan dari bawah, mungkin karena disertai reruntuhan material dari atas sehingga terjadi hujan abu. Namun hujan abu menuju ke arah Boyolali,” jelasnya Sri Winoto saat dihubungi lewat telepon seluler, Senin (18/11/2013).
Sementara itu Jemakir, Kepala desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, mengatakan dengan adanya kejadian ini maka sejumlah sekolah terpaksa diliburkan.
"SDN Sidorejo 1, SDN Sidorejo 2, dan SMPN 2 Kemalang terpaksa diliburkan untuk mengantisipasi adanya hujan abu susulan. Karena sekolah tersebut berada lima kilometer dari Gunung Merapi," pungkasnya.
(san)