Napi Lapas Batu Nusakambangan kabur

Jum'at, 15 November 2013 - 12:58 WIB
Napi Lapas Batu Nusakambangan kabur
Napi Lapas Batu Nusakambangan kabur
A A A
Sindonews.com - Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu Nusakambangan berhasil melarikan diri, dengan memanfaatkan kelengahan penjagaan petugas lapas. Napi yang berhasil kabur tersebut diketahui bernama Ahmad Yusuf (41) warga Kramat, Senen, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, Ahmad Yusuf diketahui kabur pada Kamis 14 November 2013 petang. Dia merupakan terpidana 20 tahun, dan sudah menjalani hukuman 12 tahun, dalam kasus pembunuhan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Hermawan Yunianto mengatakan, narapidana Ahmad Yusuf sudah dalam masa medium sekuriti.

"Karena sudah menjalani lebih dari setengah pidananya. Bahkan sudah bisa mengurus pembebasan bersyarat (PB). Karena itulah, dia dalam asimilasi. Namun ketika penugasan luar lapas, disuruh buang sampah, tapi tidak kembali," ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan, melalui telepon seluler, Jumat (15/11/2013).

Pihaknya menemukan seragam narapidana milik Ahmad Yusuf, di belakang Lapas Batu, tempatnya di tahan. "Informasi yang saya terima seperti itu. Berganti pakaian, seragamnya yang warna biru-biru itu. Mudah-mudahan belum nyebrang," tambahnya.

Dia menegaskan, insiden ini terjadi karena kelalaian petugas. Oleh sebab itu, regu petugas jaga pada saat insiden kaburnya Ahmad Yusuf akan dilakukan pemeriksaan.

"Tentu ada sanksi disesuaikan dengan tingkat kesalahannya. Pemeriksaan atas petugas masih dilakukan pihak Lapas Batu, kami akan pantau. Jika dibutuhkan pemeriksaan dari Kanwil, kami akan datangkan tim," bebernya.

Hermawan berharap, petugas terus memepertajam integritas dan naluri. Pertajam naluri karena perilaku narapidana dapat berubah dengan sangat cepat.

"Jadi bukan jaminan kalau dilihat baik, maka seterusnya baik. Bisa jadi, di hari ke 20 dia enggak kabur, di hari 21 dia enggak kabur, tetapi di hari 31 dia kabur. Jadi pertajam naluri," paparnya.

Hermawan mengatakan di Nusakambangan terjadi overload kapasitas hunian. Penghuni terus bertambah, sementara jumlah petugas tidak bertambah. "Untuk pencarian ini, kami koordinasi dengan kepolisian. Itu wajib hukumnya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah AKBP Alloysius Liliek Darmanto mengatakan, pihaknya mengerahkan tim untuk membantu mencari narapidana yang kabur tersebut. "Termasuk dari polres setempat (Cilacap), mengawasi penyeberangan," katanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7192 seconds (0.1#10.140)