Mayat laki-laki bercincin perak tewas tenggelam
A
A
A
Sindonews.com - Warga Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas.
Saat ditemukan, mayat tersebut terapung di sungai. Diduga, mayat tersebut merupakan korban tenggelam yang terseret derasnya arus Sungai Serayu.
Menurut warga setempat, mayat tersebut sempat terseret arus pusaran, di pinggir sungai. Warga dan beberapa penambang pasir yang melihat mayat tersebut, langsung menepikan dan segera melaporkan ke pihak kepolisian.
“Saya dan warga melihat ada mayat di pusaran situ, dan kami menepikan. Setelah itu, baru kami melapor mas,” ujar Purwanto saksi mata, kepada wartawan, Senin (11/11/2013).
Sementara itu, polisi dan tim puskesmas setempat yang melakukan pemeriksaan terhadap kondisi mayat ini tidak menemukan bekas tanda-tanda penganiayaan. Polisi juga tidak menemukan identitas korban, selain cincin perak yang dikenakan di jari tangan kirinya.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak kami temukan tanda-tanda penganiayaan. Mayat ini sendiri sudah lebih dari satu hari,” sambung Kapolsek Banyumas AKP Wahyono.
Diduga, korban merupakan warga luar daerah setempat yang hanyut terseret banjir, akibat meluapnya sungai serayu. Kini, untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi akan memeriksa korban ke rumah sakit.
Saat ditemukan, mayat tersebut terapung di sungai. Diduga, mayat tersebut merupakan korban tenggelam yang terseret derasnya arus Sungai Serayu.
Menurut warga setempat, mayat tersebut sempat terseret arus pusaran, di pinggir sungai. Warga dan beberapa penambang pasir yang melihat mayat tersebut, langsung menepikan dan segera melaporkan ke pihak kepolisian.
“Saya dan warga melihat ada mayat di pusaran situ, dan kami menepikan. Setelah itu, baru kami melapor mas,” ujar Purwanto saksi mata, kepada wartawan, Senin (11/11/2013).
Sementara itu, polisi dan tim puskesmas setempat yang melakukan pemeriksaan terhadap kondisi mayat ini tidak menemukan bekas tanda-tanda penganiayaan. Polisi juga tidak menemukan identitas korban, selain cincin perak yang dikenakan di jari tangan kirinya.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak kami temukan tanda-tanda penganiayaan. Mayat ini sendiri sudah lebih dari satu hari,” sambung Kapolsek Banyumas AKP Wahyono.
Diduga, korban merupakan warga luar daerah setempat yang hanyut terseret banjir, akibat meluapnya sungai serayu. Kini, untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi akan memeriksa korban ke rumah sakit.
(san)