2 pasangan Cabup Garut tandatangani deklarasi damai
A
A
A
Sindonews.com - Dua pasangan Calon Bupati (Cabup) Garut, Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin dan Rudy Gunawan-Helmi Budiman, menandatangani deklarasi damai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut 2013 putaran kedua. Deklarasi yang dilaksanakan di Aula Mapolres Garut ini, dilaksanakan atas inisiatif pihak Polres Garut.
Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman, meminta agar setiap pasangan calon beserta seluruh tim suksesnya untuk dapat menjalankan tahapan Pilkada Garut dengan tertib dan sesuai peraturan yang berlaku. Arif pun menyatakan, pihaknya telah mendatangi unsur masyarakat di setiap kecamatan agar menjaga ketertiban dalam menyalurkan hak pilihnya sebagai warga negara.
“Inisiatif ini ditujukan agar para calon dari awal dapat melaksanakan Pilkada yang menjadi pemilihan rakyat dengan tertib. Mereka harus siap dipilih dan siap tidak dipilih. Kalau ada gangguan ketertiban di masyarakat, kita tindak tegas,” kata Arif di Mapolres Garut, Sabtu (9/11/2013).
Terkait kemungkinan terjadinya praktek kecurangan selama tahapan Pilkada Garut, Arif mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut.
Beberapa praktek kecurangan yang harus dihindari selama tahapan Pilkada adalah kampanye terselubung, kampanye hitam dan politik uang.
“Sebagai antisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan, yaitu adanya tindakan anarkis, kami sudah mempersiapkannya. Seluruh personel dari Polres Garut akan ditingkatkan dari 950 menjadi 999 orang untuk mengamankan setiap tahapan Pilkada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut, Aja Rowikarim, mengaku sangat mengapresiasi langkah dan peran yang diambil oleh pihak kepolisian. Aja menilai, agenda penandatanganan deklarasi damai ini merupakan awal dari itikad baik para pasangan calon.
“Oleh karena itu, kami mengimbau agar para pasangan calon dapat memanfaatkan waktu kampanye nanti dengan berkomunikasi dengan rakyat. Ambil hati dan simpati rakyat pada saat waktunya,” imbuhnya.
Pelaksanaan kampanye Pilkada Garut putaran kedua telah dijadwalkan pada 11,12 dan 13 November 2013. Agenda selanjutnya adalah masa tenang di 14, 15 dan 16 November, serta pemungutan suara pada 17 November.
Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman, meminta agar setiap pasangan calon beserta seluruh tim suksesnya untuk dapat menjalankan tahapan Pilkada Garut dengan tertib dan sesuai peraturan yang berlaku. Arif pun menyatakan, pihaknya telah mendatangi unsur masyarakat di setiap kecamatan agar menjaga ketertiban dalam menyalurkan hak pilihnya sebagai warga negara.
“Inisiatif ini ditujukan agar para calon dari awal dapat melaksanakan Pilkada yang menjadi pemilihan rakyat dengan tertib. Mereka harus siap dipilih dan siap tidak dipilih. Kalau ada gangguan ketertiban di masyarakat, kita tindak tegas,” kata Arif di Mapolres Garut, Sabtu (9/11/2013).
Terkait kemungkinan terjadinya praktek kecurangan selama tahapan Pilkada Garut, Arif mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut.
Beberapa praktek kecurangan yang harus dihindari selama tahapan Pilkada adalah kampanye terselubung, kampanye hitam dan politik uang.
“Sebagai antisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan, yaitu adanya tindakan anarkis, kami sudah mempersiapkannya. Seluruh personel dari Polres Garut akan ditingkatkan dari 950 menjadi 999 orang untuk mengamankan setiap tahapan Pilkada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut, Aja Rowikarim, mengaku sangat mengapresiasi langkah dan peran yang diambil oleh pihak kepolisian. Aja menilai, agenda penandatanganan deklarasi damai ini merupakan awal dari itikad baik para pasangan calon.
“Oleh karena itu, kami mengimbau agar para pasangan calon dapat memanfaatkan waktu kampanye nanti dengan berkomunikasi dengan rakyat. Ambil hati dan simpati rakyat pada saat waktunya,” imbuhnya.
Pelaksanaan kampanye Pilkada Garut putaran kedua telah dijadwalkan pada 11,12 dan 13 November 2013. Agenda selanjutnya adalah masa tenang di 14, 15 dan 16 November, serta pemungutan suara pada 17 November.
(rsa)