Kota Lama Semarang kumuh & penuh gubuk liar

Sabtu, 12 Oktober 2013 - 20:02 WIB
Kota Lama Semarang kumuh...
Kota Lama Semarang kumuh & penuh gubuk liar
A A A
Sindonews.com - Penyelamatan terhadap Kota Lama tidak hanya sekedar mengatasi rob dan banjir. Banyaknya gubuk-gubuk liar yang dibangun oleh pedagang kaki lima (PKL) di tempat itu juga menjadi permasalahan serius yang harus diselesaikan.

Pantauan SINDO, banyak sekali gubuk-gubuk liar yang dibangun oleh PKL di kawasan heritage tersebut. Di berbagai jalan di kawasan Kota Lama seperti daerah Tawang, daerah Gereja Blenduk dan daerah Sendowo juga dipenuhi dengan gubuk-gubuk liar itu.

Kondisi terparah terlihat di sepanjang Jalan Kepodang. Sebab, tidak hanya dipenuhi gubuk liar PKL, tempat itu juga digunakan sebagai pasar hewan, karena dijadikan lokasi jual beli ayam oleh masyarakat.

Di sepanjang jalan itu, ratusan pedagang ayam memajang ayam dagangannya di pinggir-pinggir jalan. Bahkan, tak jarang ada juga diantara mereka yang memanfaatkan teras-teras bangunan Kota Lama untuk menyimpan keranjang-keranjang berisi ayam-ayam mereka.

“Risih ya kalau lewat kawasan Jalan Kepodang itu, tempat itu dipenuhi pedagang ayam dan para PKL. Seharusnya Pemkot segera mengambil tindakan dengan memindahkan mereka, karena tempat itu sudah kumuh sekali,” kata Prasetyo (36), salah satu warga yang mengunjungi Kota Lama asal Banyumanik Kota Semarang, Sabtu (12/10/2013).

Kondisi tersebut imbuh dia, sangat disayangkan. Sebab, Kota Lama merupakan bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi dan dapat dijadikan objek wisata terkenal bagi Kota Semarang.

“Seharusnya Kota Semarang bersyukur memiliki bangunan seperti ini, dapat dijadikan sebagai lokasi wisata yang menarik. Sayang sekali kalau kondisinya seperti ini, kumuh dan tidak terawat,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Budayawan Semarang, Djawahir Muhammad. Menurut dia, Pemkot Semarang harus berani dan tegas dalam mengelola kawasan Kota Lama terutama dalam hal penertiban bangunan liar.

“Harus tegas, karena banyak bangunan liar bertebaran di kawasan itu sehingga membuat tempat itu menjadi kumuh. Pemkot harus berani menata mereka jika ingin Kota Lama menjadi kawasan wisata yang menarik,” kata dia.
(rsa)
Berita Terkait
Lewat Kompetensi Praktik...
Lewat Kompetensi Praktik Lapangan, Praja Diharapkan Paham Pemerintahan Daerah
Sinergi Pemerintah Pusat...
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah, BSKDN Kemendagri Tekankan Kolaborasi
Pulihkan Ekonomi, Daerah...
Pulihkan Ekonomi, Daerah Utang Rp12,24 Triliun ke Pusat
BSKDN Kemendagri: Konsep...
BSKDN Kemendagri: Konsep ITKPD Upaya Wujudkan Tujuan Otonomi Daerah
Majukan Suatu Daerah...
Majukan Suatu Daerah Perlu Merangkul Semua Elemen Termasuk Seniman
Lebih dari 3 Dekade,...
Lebih dari 3 Dekade, Lintasarta Andal Beri Solusi ICT bagi Pemerintah Daerah
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
17 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
2 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Kota dengan Durasi Puasa...
Kota dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama dan Tersingkat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved