Razia pasar, puluhan makanan kedaluwarsa dijaring

Rabu, 09 Oktober 2013 - 20:31 WIB
Razia pasar, puluhan makanan kedaluwarsa dijaring
Razia pasar, puluhan makanan kedaluwarsa dijaring
A A A
Sindonews.com - Menjelang Idul Adha, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koprindag) Kabupaten Maros melakukan operasi pasar dan menyita puluhan barang kedaluwarsa di beberapa pasar tradisional dan minimarket.

Sekretaris Dinas Koperindag, M Syamsir, mengatakan ada sekira 22 produk kedaluwarsa ‎yang telah disita sejak sepekan terakhir. Ia pun mengimbau agar para konsumen bisa menjadi konsumen cerdas dengan senantiasa memeriksa produk yang akan dibelinya.

"Pembeli harus jeli memperhatikan label kedaluwar‎sa tiap produk yang akan dibelinya. Dan para pedagang juga harus senantiasa memperlihatkab label kedaluwarsa kepada pembeli supaya mereka bisa lebih paham dan jangan menunggu disidak baru menyingkirkan produk kedaluwarsanya," ungkapnya, Rabu (9/10/2013).

Ia meminta agar pedagang bisa memilah barang yang sudah kedaluwarsa. "Pedagang harus memisahkan produk yang sudah kedaluwarsa dengan yang masih bagus. Karena ini sangat berbahaya bagi konsumen. Namun sayangnya, tidak semua pedagang menyadari hal itu," katanya.

Sementara ‎Kepala Seksi Perlindungan Konsumen, Rosdiati, mengatakan ada 22 produk makanan, minuman dan kosmetik yang disita selama sepekan. "Mulai dari jenis mi instan, bahan pembuat kue, minuman dan produk pemutih yang tidak memiliki label ‎kedaluwarsa serta Depkes," ungkapnya.

Untuk produk kecantikan, kata dia yang disita sebagian besar produk pemutih. "Jadi kita menyita sekira enam produk pemutih yang tidak memiliki label Depkes dan bukti expayer," paparnya.

Adapun beberapa pasar tradisional yang disidak diantaranya pasar Bantimurung, ‎pasar sentral maros, dan Carangki. Sejak sebulan lalu sudah ada ratusan produk kedaluwarsa yang disita dan dimusnahkan. Diakuinya kesulitan untuk melihat label kedaluwarsa disebabkan tulisannya yang cukup kecil. Sehingga biasanya menggunakan kaca pembesar.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7120 seconds (0.1#10.140)