Hari pencoblosan Pilkada Polman, black campaign marak

Sindonews.com - Hari ini pencoblosan calon kepala daerah Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), upaya black campaign atau kampanye hitam yang memojokkan salah satu kandidat, marak beredar.

Sedikitnya, dua selebaran yang memojokkan kandidat tertentu ditemukan pihak kepolisian. Sementara, pada malam sebelum pencoblosan, polisi mengamankan tim salah satu kandidat karena kedapatan membawa format isian undian.

Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Mihardi membenarkan penangkapan empat orang dari tim salah satu kandidat yang membawa format isian undian, beserta upaya black campaign salah satu kandidat. "Ini kita temukan saat menggelar operasi cipta kondisi menjelang pencoblosan," kata Mihardi kepada wartawan, Selasa (8/10/2013).

Hanya saja, untuk penangkapan empat orang yang membawa format isian salah satu kandidat, pihaknya belum bisa menyimpulkan itu adalah model politik. Selain itu, prosesnya juga akan diserahkan kepada pihak Panwaslukada.

Selain temuan oleh polisi, temuan lain dari pihak Panwaslukada Kabupaten Polman adalah adanya pembagian raskin secara gratis di dua desa dari Kecamatan Polewali dan Matakali yakni Desa Patampanua dan Madatte.

Di dua desa itu, panwas menemukan 10 karung raskin yang dibagikan secara gratis. Menurut Ketua Panwaslukada Polman, Murtaji, meski saat ini adalah waktu pembagian Raskin, namun momen untuk dilaksanakan tidak tepat. Apalagi jika dilakukan secara gratis yang notabene tidak seperti biasa yang dilakukan.

"Selama ini Raskin tidak dilakukan secara gratis, kenapa tiba tiba dibagi secara gratis. Ini kan menjadi tanda tanya besar " kata Murtaji.

Karena itu, sebagai langkah cepat yang diambil, Panwas meminta kepada kepala desa setempat untuk menghentikan proses itu hingga Pilkada selesai dilaksanakan. "Langkah yang kita ambil, menghentikan pembagian Raskin hingga pilkada selesai dilaksanakan," tegas Murtaji.

Baca juga berita terkait, Pilkada Polman rawan pelanggaran.