Dampak eksploitasi hutan, 24.000 kera Mentawai mati

Kamis, 03 Oktober 2013 - 11:38 WIB
Dampak eksploitasi hutan,...
Dampak eksploitasi hutan, 24.000 kera Mentawai mati
A A A
Sindonews.com - Populasi bilou atau kera yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai (Hylobates klossii) dalam kurun waktu delapan tahun berkurang 24 ribu ekor.

"Pada tahun 2005, poluasi bilou 25 ribu ekor, saat ini hanya tinggal 1.000 ekor," ujar Peneliti Organisasi konservasi Fauna dan Flora Internasional (FFI) Nahot Simanjuntak, di Padang, kepada wartawan, Kamis (3/10/2013).

Menurutnya, penelitian itu sudah dilakukan sejak 2010 dengan metode jalur dan "Fix Point Count". Penelitian itu dilakukan dengan pembukaan pos pendengaran terhadap suara hewan dengan jarak masing-masing 600 meter, dan menelusuri di tiap daerah yang ada populasi bilou.

Lebih lanjut, dijelaskannya, penyebab berkurangnya pramata yang dilindungi itu adanya eksploitasi hutan, baik secara legal maupun ilegal.

"Disisi lain tingkat produktivitas kera hitam itu tergolong cukup rendah hanya dapat beranak 3-4 ekor dalam kurun waktu 25 tahun," jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0893 seconds (0.1#10.140)