PKL Pasar Depok segera dipindah
A
A
A
Sindonews.com - Pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Burung Depok, tinggal menunggu waktu. Saat ini selter yang difungsikan untuk menampung PKL tersebut sudah siap dibangun di sisi barat bangunan utama Pasar Burung Depok.
Berdasarkan pantauan SINDO, Senin (30/9) siang, material yang bakal dipakai untuk membangun selter tersebut sudah didatangkan oleh pelaksana proyek ke Kompleks Pasar Burung Depok. Material itu bakal segera dipasangkan oleh pelaksana proyek dalam waktu dekat ini.
Keterangan yang didapatkan dari Pengawas Proyek, Waluyo, menyebutkan material tersebut merupakan bekas material yang dipakai untuk selter Gladak Langen Bogan (Galabo) yang sudah tidak terpakai. Nantinya selter tersebut diharapkan bisa menampung sekira 200 PKL.
Untuk desainnya ia mengatakan selter tersebut bentuknya bakal terbuka dan hanya dilengkapi dengan atap saja. Sedangkan untuk dinding nantinya hanya diberi sekat saja, tanpa diberi pembatas permanen seperti kios-kios pasar.
“Kita tunggu saja pembangunannya, untuk luasan yang akan kita bangun nantinya sekira 500 meter. Menggunakan tanah lapang yang ada di samping parkiran mobil,” ujarnya.
Lurah Pasar Depok, Agus Suharto, mengatakan nantinya PKL yang bakal dipindah masuk ke dalam pasar tersebut berkisar pada angka 145 PKL. Ia menuturkan saat ini para PKL tersebut menata dagangannya di pinggiran jalan masuk menuju Pasar depok.
Ia menambahkan pemindahan PKL ke dalam pasar tersebut memang harus dilakukan segera setelah selter selesai dibangun. Pasalnya jika tidak segera dipindah ke dalam selter, maka hal itu akan mengganggu akses masuk dan menimbulkan kesan kumuh pada Pasar Burung terbesar di Solo raya tersebut. Padahal pasar tersebut baru dibangun dan ditempati oleh para pedagang sejak beberapa bulan terakhir.
“ya nantinya kita tertibkan dan kita arahkan semuanya ke dalam selter yang dibangun. Jumlahnya ada sekira 145 PKL, mereka sudah kami berikan sosialisasi terkait pemindahan mereka,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang PKL Pasar Burung Depok, Waluyo, menyebutkan pihaknya dan para PKL lain mengaku siap dipindah ke Selter tersebut. menurutnya pemindahan itu akan berdampak positif terhadap hasil jualan mereka. Meskipun pada saat awal pemindahan pastinya akan mengurangi pendapatan para pedagang.
“Pedagang dipindah ditata itu sudah biasa dan kita harus menuruti itu. Konsekuensinya seperti apa, pastinya akan kita tanggung secara bersama-sama,” kata pria yang menjual burung jenis Merpati tersebut.
Berdasarkan pantauan SINDO, Senin (30/9) siang, material yang bakal dipakai untuk membangun selter tersebut sudah didatangkan oleh pelaksana proyek ke Kompleks Pasar Burung Depok. Material itu bakal segera dipasangkan oleh pelaksana proyek dalam waktu dekat ini.
Keterangan yang didapatkan dari Pengawas Proyek, Waluyo, menyebutkan material tersebut merupakan bekas material yang dipakai untuk selter Gladak Langen Bogan (Galabo) yang sudah tidak terpakai. Nantinya selter tersebut diharapkan bisa menampung sekira 200 PKL.
Untuk desainnya ia mengatakan selter tersebut bentuknya bakal terbuka dan hanya dilengkapi dengan atap saja. Sedangkan untuk dinding nantinya hanya diberi sekat saja, tanpa diberi pembatas permanen seperti kios-kios pasar.
“Kita tunggu saja pembangunannya, untuk luasan yang akan kita bangun nantinya sekira 500 meter. Menggunakan tanah lapang yang ada di samping parkiran mobil,” ujarnya.
Lurah Pasar Depok, Agus Suharto, mengatakan nantinya PKL yang bakal dipindah masuk ke dalam pasar tersebut berkisar pada angka 145 PKL. Ia menuturkan saat ini para PKL tersebut menata dagangannya di pinggiran jalan masuk menuju Pasar depok.
Ia menambahkan pemindahan PKL ke dalam pasar tersebut memang harus dilakukan segera setelah selter selesai dibangun. Pasalnya jika tidak segera dipindah ke dalam selter, maka hal itu akan mengganggu akses masuk dan menimbulkan kesan kumuh pada Pasar Burung terbesar di Solo raya tersebut. Padahal pasar tersebut baru dibangun dan ditempati oleh para pedagang sejak beberapa bulan terakhir.
“ya nantinya kita tertibkan dan kita arahkan semuanya ke dalam selter yang dibangun. Jumlahnya ada sekira 145 PKL, mereka sudah kami berikan sosialisasi terkait pemindahan mereka,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang PKL Pasar Burung Depok, Waluyo, menyebutkan pihaknya dan para PKL lain mengaku siap dipindah ke Selter tersebut. menurutnya pemindahan itu akan berdampak positif terhadap hasil jualan mereka. Meskipun pada saat awal pemindahan pastinya akan mengurangi pendapatan para pedagang.
“Pedagang dipindah ditata itu sudah biasa dan kita harus menuruti itu. Konsekuensinya seperti apa, pastinya akan kita tanggung secara bersama-sama,” kata pria yang menjual burung jenis Merpati tersebut.
(rsa)