Mau naik Kereta Jaladara gratis? Ini syaratnya

Senin, 16 September 2013 - 18:25 WIB
Mau naik Kereta Jaladara gratis? Ini syaratnya
Mau naik Kereta Jaladara gratis? Ini syaratnya
A A A
Sindonews.com - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Jawa Tengah memberlakukan model pengajuan untuk menentukan sasaran program naik gratis Sepur Klutuk Jaladara.

Tingginya minat masyarakat untuk menjajal moda pariwisata itu menyulitkan Dishubkominfo dalam membagi jatah naik gratis.

Untuk diketahui, tersedia 15 kali trip Jaladara yang ditawarkan kepada masyarakat secara cuma-cuma di tahun ini, dari total 86 kali perjalanan. Hingga Juni lalu, jatah ini sudah terpakai enam kali dengan mayoritas penumpang adalah pengunjung car free day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi.

Kini, Dishubkominfo mulai memasang kriteria penumpang gratis Jaladara supaya aspek keterwakilan warga Solo terpenuhi serta tidak terkesan asal-asalan dalam menentukan sasaran.

“Ada 15 kali trip untuk warga yang ingin naik gratis Jaladara. Saat ini permintaan dari sekolah mulai bermunculan. Namun tidak serta merta diloloskan, karena akan tidak fair. Sehingga, seluruh sekolah yang ingin siswa-siswinya naik gratis Jaladara bisa mengajukan surat permohonan,” kata Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajad, Senin (16/09/2013).

Menurutnya, cara ini juga berlaku bagi kelompok masyarakat di luar lembaga pendidikan yang menghendaki sisa jatah gratis naik Jaladara. Permohonan yang terkumpul akan dimintakan pertimbangan wali kota.

Herman mengatakan, sulit dilakukan penambahan trip Jaladara yang telah disepakati 86 kali setahun. Ini dikarenakan kemampuan lokomotif kuno itu terus mengalami penurunan. Oleh PT KAI selaku pemilik Jaladara, pemakaiannya sengaja dibatasi guna memperpanjang usia lokomotif. Terkait jatah gratis naik Jaladara, Herman mengatakan hal tersebut bukan prioritas.

“Perlu diketahui bahwa Jaladara ini untuk mendukung pariwisata Solo, dengan bidikan turis mancanegara dan lokal. Sedangkan jatah gratis sekadar memberi kesempatan warga umum, di luar jadwal perjalanan yang telah dipesan,” kata dia.

Moda transportasi wisata ini tergolong cukup laris dipesan wisatawan, utamanya di momentum liburan. Pemkot memasang tarif sewa Rp3,5 juta untuk dua gerbong berkapasitas 70 penumpang sekali trip.

Karena sisa kuota trip Jaladara tinggal sedikit, Herman berencana memanfaatkannya di akhir tahun saat kunjungan wisata ramai. Sedangkan sisa kuota gratis naik Jaladara akan dipakai pada Oktober-November, saat kunjungan wisata sepi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7311 seconds (0.1#10.140)
pixels