Gaya Wali Kota Solo Pakai Masker Bergambar Kumis Tebal Jadi Viral
loading...
A
A
A
SOLO - Gaya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menggunakan masker unik saat beraktivitas di luar menyita perhatian publik. Bahkan masker dengan model gambar kumis tebal tersebut juga sempat menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Ternyata Rudy mencetakkan sendiri masker bergambar kumis tebal sebagaimana dirinya. “Iya gambar saya sendiri,” kata Rudy, Rabu (10/6/2020). Hal itu dilatarbelakangi ketika dirinya mengantar pemudik selesai karantina pulang ke rumah. Kala itu, banyak yang meminta foto bareng. Namun warga tidak bisa berfoto dengan dirinya dengan wajah terbuka karena harus tetap mengenakan masker.
Wali Kota tidak bisa melepas masker saat beraktivitas di luar karena harus mematuhi protokol kesehatan COVID-19. “lalu saya cetak sendiri masker, sehingga masyarakat tidak perlu meminta saya lepas masker saat foto bareng,” terangnya. Sebelum mengenakan masker bergambar kumis tebal, Rudy selama ini juga sering mengenakan masker dengan gambar karikatur dirinya dengan tulisan Do Manuto.
Do Manuto sendiri merupakan kalimat berbahasa Jawa yang meminta masyarakat patuh kepada himbauan pemerintah terkait wabah corona virus (COVID-19). Bahkan masker itu sendiri juga sempat viral dan diproduksi massal oleh produsen masker. “Saya tidak ada niatan bikin viral, tapi budaya memakai masker kalau dibuat menyenangkan tentu akan banyak yang mengikuti,” ucapnya.(Baca juga : NPC Indonesia Gelar Pelatnas Jarak Jauh untuk Atlet )
Wali Kota mengaku ongkos membuat masker bergambar kumis dirinya tidak terlalu banyak. Namun politisi PDIP ini enggan membeberkan besarannya. Dia tidak akan membagikan masker bergambar kumis tersebut. Masker yang akan dibagikan tetap yang bertuliskan himbauan Do Manuto. Dirinya senang masyarakat ada yang turut mencetak dan laku di pasaran.
Ternyata Rudy mencetakkan sendiri masker bergambar kumis tebal sebagaimana dirinya. “Iya gambar saya sendiri,” kata Rudy, Rabu (10/6/2020). Hal itu dilatarbelakangi ketika dirinya mengantar pemudik selesai karantina pulang ke rumah. Kala itu, banyak yang meminta foto bareng. Namun warga tidak bisa berfoto dengan dirinya dengan wajah terbuka karena harus tetap mengenakan masker.
Wali Kota tidak bisa melepas masker saat beraktivitas di luar karena harus mematuhi protokol kesehatan COVID-19. “lalu saya cetak sendiri masker, sehingga masyarakat tidak perlu meminta saya lepas masker saat foto bareng,” terangnya. Sebelum mengenakan masker bergambar kumis tebal, Rudy selama ini juga sering mengenakan masker dengan gambar karikatur dirinya dengan tulisan Do Manuto.
Do Manuto sendiri merupakan kalimat berbahasa Jawa yang meminta masyarakat patuh kepada himbauan pemerintah terkait wabah corona virus (COVID-19). Bahkan masker itu sendiri juga sempat viral dan diproduksi massal oleh produsen masker. “Saya tidak ada niatan bikin viral, tapi budaya memakai masker kalau dibuat menyenangkan tentu akan banyak yang mengikuti,” ucapnya.(Baca juga : NPC Indonesia Gelar Pelatnas Jarak Jauh untuk Atlet )
Wali Kota mengaku ongkos membuat masker bergambar kumis dirinya tidak terlalu banyak. Namun politisi PDIP ini enggan membeberkan besarannya. Dia tidak akan membagikan masker bergambar kumis tersebut. Masker yang akan dibagikan tetap yang bertuliskan himbauan Do Manuto. Dirinya senang masyarakat ada yang turut mencetak dan laku di pasaran.
(nun)