Wali Kota Solo Usul Tahun Ajaran Baru Dimulai Januari 2021
loading...
A
A
A
SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengusulkan agar siswa kembali masuk sekolah pada Januari 2021. Selain lebih aman dari ancaman virus corona (COVID-19), tahun ajaran baru pada awal tahun lebih memudahkan dalam penyusunan anggaran.
“Kami mengusulkan agar tahun ajaran dan tahun anggaran disamakan agar pengelolaan keuangannya lebih mudah,” kata Rudy di Balaikota Solo Rabu (3/6/2020). Tahun ajaran mulai Januari-Desember juga kembali kepada zaman dahulu. Jika tahun ajaran baru dimulai Januari 2021, maka pemerintah dapat fokus penanganan kesehatan dan ekonomi akibat pandemi wabah COVID-19.
Sehingga, ekonomi dapat dipulihkan terlebih sementara pelajar tetap tinggal di rumah. Wali Kota sendiri akan membuat peraturan larangan terkait anak anak usia sekolah berada di mall, pasar tradisional, dan tempat wisata selama pandemi COVID-19. Setelah ekonomi dapat dipulihkan, harapannya berdampak terhadap asupan gizi siswa yang kembali pulih.
Dengan demikian ketika asupan gizi telah sesuai kebutuhan tubuh, maka anak anak lebih sulit terpapar COVID-19. “Januari masuk dengan gagah, anak anak sudah siap adaptasi dengan new normal,” tandas Rudy. Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait larangan anak anak ke mall, pasar tradisional dan sejumlah tempat publik ditargetkan dapat ditandatangi maksimal pekan depan. Selama tinggal di rumah, para guru diminta menggali ide kreativitas dalam proses belajar mengajar.
Termasuk ketika mulai masuk saat new normal dengan skenario ganjil genap. Rudy juga mengusulkan agar anak anak tidak bosan selama tinnggal di rumah, mereka akan diajak siaran di radio anak. Mereka akan digilir dan dijadwal maksimal dua orang. “Nanti ada hadiah sepeda, ada lagu anak anak dan lagu daerah,” terangnya. Siswa yang masuk dapat menelpon melalui fasilitas bebas pulsa.(Baca juga : UGM Masih Terapkan Pembelajaran Daring hingga Akhir Tahun 2020 )
“Kami mengusulkan agar tahun ajaran dan tahun anggaran disamakan agar pengelolaan keuangannya lebih mudah,” kata Rudy di Balaikota Solo Rabu (3/6/2020). Tahun ajaran mulai Januari-Desember juga kembali kepada zaman dahulu. Jika tahun ajaran baru dimulai Januari 2021, maka pemerintah dapat fokus penanganan kesehatan dan ekonomi akibat pandemi wabah COVID-19.
Sehingga, ekonomi dapat dipulihkan terlebih sementara pelajar tetap tinggal di rumah. Wali Kota sendiri akan membuat peraturan larangan terkait anak anak usia sekolah berada di mall, pasar tradisional, dan tempat wisata selama pandemi COVID-19. Setelah ekonomi dapat dipulihkan, harapannya berdampak terhadap asupan gizi siswa yang kembali pulih.
Dengan demikian ketika asupan gizi telah sesuai kebutuhan tubuh, maka anak anak lebih sulit terpapar COVID-19. “Januari masuk dengan gagah, anak anak sudah siap adaptasi dengan new normal,” tandas Rudy. Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait larangan anak anak ke mall, pasar tradisional dan sejumlah tempat publik ditargetkan dapat ditandatangi maksimal pekan depan. Selama tinggal di rumah, para guru diminta menggali ide kreativitas dalam proses belajar mengajar.
Termasuk ketika mulai masuk saat new normal dengan skenario ganjil genap. Rudy juga mengusulkan agar anak anak tidak bosan selama tinnggal di rumah, mereka akan diajak siaran di radio anak. Mereka akan digilir dan dijadwal maksimal dua orang. “Nanti ada hadiah sepeda, ada lagu anak anak dan lagu daerah,” terangnya. Siswa yang masuk dapat menelpon melalui fasilitas bebas pulsa.(Baca juga : UGM Masih Terapkan Pembelajaran Daring hingga Akhir Tahun 2020 )
(nun)