Kadis Perhubungan Pemprov Malut berbohong
A
A
A
Sindonews.com – Anggaran pembangunan infastruktur perhubungan di Maluku Utara (Malut) tahun 2012 simpang siur. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Malut membantah adanya aliran dana dari APBD 2012 senilai Rp100 miliar lebih.
Kepala Dishubkominfo Malut Taufik Madjid menyatakan jika anggaran perhubungan pada kegiatan infrastruktur laut dan udara di APBD Pemprov Malut 2012 ini tidak mencapai angka Rp100 miliar.
Menurutnya alokasi belanja kegiatan perhubungan oleh Dishubkominfo pada APBD 2012 hanya mencapai Rp40 miliar lebih.
“Jadi anggaran APBD 2012 di Dinas Perhubungan itu tidak sampai 100 miliar. Iya pada APBD induk Tahun Anggaran 2012 sampai Perubahan 2012 itu tidak sampai Rp100 miliar,” terang Taufik, saat dikonfirmasi , di Ternate, Jumat (06/9/2013).
Taufik mengakui, anggaran yang disebutkan dalam APBD 2012 ini secara keseluruhan telah direalisasi untuk pelaksanaan kegiatan perhubungan.
“Yakni pembanguan perhubungan laut dan udara sebagaimana tercantum dalam dokumen APBD 2012 itu. Coba anda (wartawan) lihatkan ke saya datanya dulu. Karena sesuai data saya itu pada APBD 2012 kita di Perhubungan hanya mengelola Rp40 miliar lebih, Rp100 M itu terlalu jauh,” cetusnya.
Sayangnya pernyataan Kepala Dishubkominfo Malut Taufik Madjid berbeda dengan dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Malut Tahun Anggaran 2012 yang dialokasikan untuk kegiatan sarana dan prasarana perhubungan laut dan udara. Bila dijumlahkan mencapai senilai Rp100 miliar lebih.
Sebagaimana runutan dokumen APBD TA 2012 pada kegiatan pembangunan perhubungan laut kegiatan infrastruktur jembatan laut dengan program pembangunan sarana dan prasarana tersebut dianggarkan sebesar Rp8 miliar lebih (8.212.754.000), kegiatan pembangunan pelabuhan rakyat lanjutan tahap 2 sebesar Rp208 juta (208.289.000), kegiatan pembangunan dermaga lanjutan tahap 2 sebesar Rp468 juta (468.650.000), kegiatan peningkatan jembatan Residen lanjutan tahap 2 sebesar Rp653 juta (653.065.000) dan kegiatan penyelesaian 10 jembatan area dan gazebo sebesar Rp734 juta (734.800.000).
Dari 5 kegiatan ini, dalam dokumen menyebutkan adanya kegiatan peningkatan fasilitas pelabuhan di Lelei sebesar Rp 111 juta (111.950.000), pembangunan fasilitas pelabuhan laut Maluku Utara sebesar Rp 797 juta (797.800.000), kegiatan survei invetigasi dan design (SID) pelabuhan laut Maluku Utara sebesar Rp 797 juta (797.800.000) dan kegiatan SID pelabuhan penyeberangan laut sebesar Rp798 juta (798.400.000).
Total anggaran pada 9 kegiatan perhubungan laut ini saja bila ditotalkan mencapai senilai Rp18 miliar lebih.
Sementara, pada belanja kegiatan infrastruktur perhubungan udara. Dalam APBD 2012 menyebutkan adanya kegiatan sarana dan prasarana Badara Sultan Babullah Ternate sebesar Rp26 miliar (26.415.250.000). Juga pada APBD Perubahan 2012 bahwa kegiatan sarana dan prasarana Badara Sultan Babullah Ternate ini pula dianggarkan sebesar Rp21 miliar (21.842.545.000).
Yang bila dijumlahkan maka Dishubkominfo Provinsi Malut pada Tahun Anggaran 2012 itu dialiri dana sebesar Rp48 miliar lebih.
Selain kegiatan ini terdapat pula kegiatan peningkatan fasilitas keselamatan Bandara Sultan Babullah Ternate pada APBD TA 2012 sebesar Rp47 miliar (47.589.995.000).
Ini pun di luar kegiatan penunjang keselamatan Transportasi VVIP Bandara Sultan Babullah Ternate sebesar Rp402 juta, dan pada kegiatan survei investigasi dan pembuatan master plan Bandara Domato Pulau Halmahera Barat sebesar Rp650 juta.
Yang bila ditotalkan secara menyeluruh kegiatan perhubungan udara di Dishubkominfo ini pada Tahun Anggaran 2012 mencapai senilai Rp96 miliar lebih.
Kepala Dishubkominfo Malut Taufik Madjid menyatakan jika anggaran perhubungan pada kegiatan infrastruktur laut dan udara di APBD Pemprov Malut 2012 ini tidak mencapai angka Rp100 miliar.
Menurutnya alokasi belanja kegiatan perhubungan oleh Dishubkominfo pada APBD 2012 hanya mencapai Rp40 miliar lebih.
“Jadi anggaran APBD 2012 di Dinas Perhubungan itu tidak sampai 100 miliar. Iya pada APBD induk Tahun Anggaran 2012 sampai Perubahan 2012 itu tidak sampai Rp100 miliar,” terang Taufik, saat dikonfirmasi , di Ternate, Jumat (06/9/2013).
Taufik mengakui, anggaran yang disebutkan dalam APBD 2012 ini secara keseluruhan telah direalisasi untuk pelaksanaan kegiatan perhubungan.
“Yakni pembanguan perhubungan laut dan udara sebagaimana tercantum dalam dokumen APBD 2012 itu. Coba anda (wartawan) lihatkan ke saya datanya dulu. Karena sesuai data saya itu pada APBD 2012 kita di Perhubungan hanya mengelola Rp40 miliar lebih, Rp100 M itu terlalu jauh,” cetusnya.
Sayangnya pernyataan Kepala Dishubkominfo Malut Taufik Madjid berbeda dengan dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Malut Tahun Anggaran 2012 yang dialokasikan untuk kegiatan sarana dan prasarana perhubungan laut dan udara. Bila dijumlahkan mencapai senilai Rp100 miliar lebih.
Sebagaimana runutan dokumen APBD TA 2012 pada kegiatan pembangunan perhubungan laut kegiatan infrastruktur jembatan laut dengan program pembangunan sarana dan prasarana tersebut dianggarkan sebesar Rp8 miliar lebih (8.212.754.000), kegiatan pembangunan pelabuhan rakyat lanjutan tahap 2 sebesar Rp208 juta (208.289.000), kegiatan pembangunan dermaga lanjutan tahap 2 sebesar Rp468 juta (468.650.000), kegiatan peningkatan jembatan Residen lanjutan tahap 2 sebesar Rp653 juta (653.065.000) dan kegiatan penyelesaian 10 jembatan area dan gazebo sebesar Rp734 juta (734.800.000).
Dari 5 kegiatan ini, dalam dokumen menyebutkan adanya kegiatan peningkatan fasilitas pelabuhan di Lelei sebesar Rp 111 juta (111.950.000), pembangunan fasilitas pelabuhan laut Maluku Utara sebesar Rp 797 juta (797.800.000), kegiatan survei invetigasi dan design (SID) pelabuhan laut Maluku Utara sebesar Rp 797 juta (797.800.000) dan kegiatan SID pelabuhan penyeberangan laut sebesar Rp798 juta (798.400.000).
Total anggaran pada 9 kegiatan perhubungan laut ini saja bila ditotalkan mencapai senilai Rp18 miliar lebih.
Sementara, pada belanja kegiatan infrastruktur perhubungan udara. Dalam APBD 2012 menyebutkan adanya kegiatan sarana dan prasarana Badara Sultan Babullah Ternate sebesar Rp26 miliar (26.415.250.000). Juga pada APBD Perubahan 2012 bahwa kegiatan sarana dan prasarana Badara Sultan Babullah Ternate ini pula dianggarkan sebesar Rp21 miliar (21.842.545.000).
Yang bila dijumlahkan maka Dishubkominfo Provinsi Malut pada Tahun Anggaran 2012 itu dialiri dana sebesar Rp48 miliar lebih.
Selain kegiatan ini terdapat pula kegiatan peningkatan fasilitas keselamatan Bandara Sultan Babullah Ternate pada APBD TA 2012 sebesar Rp47 miliar (47.589.995.000).
Ini pun di luar kegiatan penunjang keselamatan Transportasi VVIP Bandara Sultan Babullah Ternate sebesar Rp402 juta, dan pada kegiatan survei investigasi dan pembuatan master plan Bandara Domato Pulau Halmahera Barat sebesar Rp650 juta.
Yang bila ditotalkan secara menyeluruh kegiatan perhubungan udara di Dishubkominfo ini pada Tahun Anggaran 2012 mencapai senilai Rp96 miliar lebih.
(lns)