Ada aktivitas vulkanik, hindari puncak Gunung Guntur

Sabtu, 31 Agustus 2013 - 12:57 WIB
Ada aktivitas vulkanik, hindari puncak Gunung Guntur
Ada aktivitas vulkanik, hindari puncak Gunung Guntur
A A A
Sindonews.com - Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, masih berstatus waspada. Aktivitas vulkanik di perut gunung itu masih terjadi. Hal ini terekam dalam alat pencatat seismograf, di Pos Pengamatan Gunung Guntur, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Sejak dini hari, seismograf di pos pengamatan telah merekam tiga kali aktivitas vulkanik dalam, dan 26 kali vulkanik dangkal.

“Aktivitas Gunung Guntur ini secara konstan dapat dilihat melalui alat di pos kami,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Guntur Ade, kepada wartawan, Sabtu (31/8/2013).

Menurut Ade, aktivitas seperti ini telah terjadi sejak Jumat 30 Agustus 2013 petang. Gempa tremor berturut-turut, terjadi selama enam jam di Gunung Guntur.

“Pada Jumat kemarin itu, aktivitas kegempaan vulkanik dalam terjadi sebanyak dua kali, dan vulkanik dangkal dua kali. Sedangkan tektonik jauh, tercatat empat, serta dua kali tektonik lokal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya meminta, masyarakat tidak panik atas peningkatan aktivitas di gunung tersebut. Dia memastikan, tim BPBD akan selalu melakukan pemantauan selama 24 jam.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memantau perkembangan terkini. Yang jelas, masyarakat dilarang mendekati puncak Gunung Guntur dengan radius dua kilometer," katanya.

Gunung api yang pernah meletus di tahun 1841 dan 1847 ini, terakhir berstatus waspada pada 7 Mei 2013. Seperti diketahui, status waspada di gunung terjadi selama kurang 36 hari, sejak 2 April 2013.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9788 seconds (0.1#10.140)