Pilkada Kediri, Abu-Lilik tegaskan kemenangan
A
A
A
Sindonews.com - Perhelatan Pilkada Kediri telah selesai digelar. Sejumlah lembaga survei menyebutkan jika pasangan Abu-Lilik unggul dari enam kandidat lainnya. Atas survei tersebut, pasangan itupun menyatakan kemenangan.
Dari hasil dokumen formulir C1 yang diberikan saksi, pasangan Abu-Lilik memperoleh dukungan 67.497 suara atau 45,05 persen. Sedangkan pasangan Samsul-Sunardi sebagai rival terberatnya mendapat 63.484 suara atau 42,39 persen.
Selisih angka kemenangan lebih besar tersebut secara tidak langsung menyangkal hasil quick count LSI yang menyebut selisih kemenangan pasangan Abu-Lilik hanya 0,17 persen.
Menurut keterangan Bapilu PAN Jawa Timur, Malik Efendi, perhitungan yang dirilisnya tersebut merupakan real count dari 529 TPS di Kota Kediri. Dari DPT 206.829, jumlah suara sah dan tidak sah yang terhitung sebanyak 148.275 suara atau 71,68 persen.
"Masih kurang dua TPS yang belum masuk. Namun meskipun dua TPS yang tersisa itu tidak mendapat suara sekalipun, pasangan Abu-Lilik tetap unggul," ujarnya, Jumat (30/8/2013).
Tidak hanya menyebutkan secara umum, Malik juga membeberkan perhitungan per kecamatan. Bahwa dari tiga kecamatan di Kota Kediri, pasangan Abu-Lilik hanya kalah tipis di Kecamatan Pesantren dari pasangan Samsul-Sunardi.
Yakni pasangan Abu-Lilik mendapat dukungan 20.791 suara dan pasangan Samsul-Sunardi memperoleh 24.018 suara.
"Hasil perhitungan quick count tiga lembaga survei dan real count institusi termasuk desk pilkada, semuanya memenangkan pasangan Abu-Lilik," jelasnya.
Terkait dengan kemungkinan adanya gugatan dari paslon yang kalah, Ketua Tim Pemenangan pasangan Abu-Lilik M Ibrahim menyatakan siap menghadapi.
"Kita juga memiliki hak untuk melakukan gugatan. Karenanya kita siap menghadapi," tambahnya.
Sementara secara terpisah, Jaka S Lelana, Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor empat, Samsul-Sunardi, menyatakan tengah melakukan inventarisir pelanggaran yang terjadi selama proses pemilukada berlangsung.
Namun pihak pasangan Samsul-Sunardi baru akan mengambil sikap setelah ada hasil perhitungan resmi dari KPU Kota Kediri. "Tidak tertutup kemungkinan kami akan melakukan gugatan ke MK," ujarnya.
Jaka mengklaim pasangan Samsul-Sunardi keluar sebagai pemenang pemilukada. Meskipun kemenangan tersebut terpaut tipis. "Kita menghitung berdasarkan formulir C1. Meskipun tipis, kita yang menang," terangnya.
Dalam kesempatan itu, tim Samsul-Sunardi yang didampingi advokat M Soleh menyayangkan sikap polisi yang menurutnya tidak netral dalam mengambil sikap. Khususnya terkait pembiaran konvoi yang dilakukan pendukung pasangan Abu-Lilik.
"Konvoi itu tidak etis. Sebab, hasil perhitungan resmi belum ada. Namun sayangnya polisi justru membiarkan," tambah Soleh.
Dari hasil dokumen formulir C1 yang diberikan saksi, pasangan Abu-Lilik memperoleh dukungan 67.497 suara atau 45,05 persen. Sedangkan pasangan Samsul-Sunardi sebagai rival terberatnya mendapat 63.484 suara atau 42,39 persen.
Selisih angka kemenangan lebih besar tersebut secara tidak langsung menyangkal hasil quick count LSI yang menyebut selisih kemenangan pasangan Abu-Lilik hanya 0,17 persen.
Menurut keterangan Bapilu PAN Jawa Timur, Malik Efendi, perhitungan yang dirilisnya tersebut merupakan real count dari 529 TPS di Kota Kediri. Dari DPT 206.829, jumlah suara sah dan tidak sah yang terhitung sebanyak 148.275 suara atau 71,68 persen.
"Masih kurang dua TPS yang belum masuk. Namun meskipun dua TPS yang tersisa itu tidak mendapat suara sekalipun, pasangan Abu-Lilik tetap unggul," ujarnya, Jumat (30/8/2013).
Tidak hanya menyebutkan secara umum, Malik juga membeberkan perhitungan per kecamatan. Bahwa dari tiga kecamatan di Kota Kediri, pasangan Abu-Lilik hanya kalah tipis di Kecamatan Pesantren dari pasangan Samsul-Sunardi.
Yakni pasangan Abu-Lilik mendapat dukungan 20.791 suara dan pasangan Samsul-Sunardi memperoleh 24.018 suara.
"Hasil perhitungan quick count tiga lembaga survei dan real count institusi termasuk desk pilkada, semuanya memenangkan pasangan Abu-Lilik," jelasnya.
Terkait dengan kemungkinan adanya gugatan dari paslon yang kalah, Ketua Tim Pemenangan pasangan Abu-Lilik M Ibrahim menyatakan siap menghadapi.
"Kita juga memiliki hak untuk melakukan gugatan. Karenanya kita siap menghadapi," tambahnya.
Sementara secara terpisah, Jaka S Lelana, Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor empat, Samsul-Sunardi, menyatakan tengah melakukan inventarisir pelanggaran yang terjadi selama proses pemilukada berlangsung.
Namun pihak pasangan Samsul-Sunardi baru akan mengambil sikap setelah ada hasil perhitungan resmi dari KPU Kota Kediri. "Tidak tertutup kemungkinan kami akan melakukan gugatan ke MK," ujarnya.
Jaka mengklaim pasangan Samsul-Sunardi keluar sebagai pemenang pemilukada. Meskipun kemenangan tersebut terpaut tipis. "Kita menghitung berdasarkan formulir C1. Meskipun tipis, kita yang menang," terangnya.
Dalam kesempatan itu, tim Samsul-Sunardi yang didampingi advokat M Soleh menyayangkan sikap polisi yang menurutnya tidak netral dalam mengambil sikap. Khususnya terkait pembiaran konvoi yang dilakukan pendukung pasangan Abu-Lilik.
"Konvoi itu tidak etis. Sebab, hasil perhitungan resmi belum ada. Namun sayangnya polisi justru membiarkan," tambah Soleh.
(rsa)