Gerebek tikus, 9 kelompok tani lakukan gropyokan

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 17:31 WIB
Gerebek tikus, 9 kelompok tani lakukan gropyokan
Gerebek tikus, 9 kelompok tani lakukan gropyokan
A A A
Sindonews.com - Sebanyak sembilan kelompok tani (Poktan) di Desa Simpang Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), melakukan perburuan (gropyokan) hama sawah jenis tikus. Sedikitnya 270 tikus berhasil dibasmi, Jumat (30/8/2013).

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Kabupaten Mura, Tohirin, mengatakan sembilan poktan itu langsung bergerak dengan sendirinya sebab hama tikus di musim tanam kedua ini benar-benar memberikan ancaman kepada hasil pertanian padi petani. Gropyokan, lanjutnya,merupakan salah satu cara efektif membasmi tikus dan mematikan populasinya.

"Kita harapkan poktan sendiri yang bergerak, sebab Dinas DTPH sudah memberikan sosialisasi. Sebab, tanpa dari poktan sendiri tidak akan berhasil melakukan perburuan tikus," jelas Tohirin.

Menurutnya, gropyokan yang intensif dan berkesinambungan tentunya menekan populasi hewan penggerat yang sering membuat padi rusak dan mempengaruhi hasil panen padi. "Silakan lakukan kapan mau dan bisanya poktan. Pihaknya mendukung apalagi ada hadiah terhadap perburuan tikus Rp1.000,- per ekor," kata dia.

Selain itu, gropyokan juga bisa melibatkan instansi terkait lainnya karena tanpa diri kita sendiri tidak akan tercapai hasil panen yang diharapkan. Apalagi pertumbuhan hama tikus sangat luar biasa semakin diburu semakin menurun.

"Diharapkan poktan pro aktif mengelar gropyokan jangan sampai padi rusak dan hasil panen tidak sesuai akibat hama tikus yang dibiarkan. Karena kerugiannya pasti kembali di petani," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Poktan Perlintan Tanah Periuk, Fandi Effendi mengatakan, peningkatan produksi padi tentunya tidak lepas dari masalah tikus. Sehingga, dirinya bersama petani lainnya sepakat melaksanakan gropyokan satu hari dalam satu minggu.

"Kita ingin hasil tanaman padi benar-benar sesuai harapan. Jangan sampai rusak akibat tikus dan jika dilakukan bersama-sama niscaya hama tikus berkurang dan tidak berkembang biak kembali," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4245 seconds (0.1#10.140)