Pabrik mebel ekspor di Wonorejo ludes terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran hebat terjadi di areal pabrik mebel PT Millenia Furniture Industries (MFI), di Desa Coban Blimbing, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Penyebab kebakaran pabrik mebel yang terbakar kedua kalinya ini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.
Kebakaran ini terjadi pada saat karyawan sedang beristirahat untuk menunaikan salat Jumat. Api melahap gedung finishing pabrik mebel ekspor. Gedung finishing yang terletak dekat areal pemukiman ini sontak membuat kalang kabut warga setempat.
Kobaran api dan asap hitam ini nyaris menyulut pemukiman warga yang hanya terpisah ruas jalan. Warga kian ketakutan setelah dari dalam pabrik terdengar bunyi ledakan yang diduga berasal dari bahan-bahan kimia untuk finishing mebel.
"Kami lari ketakutan melihat kobaran api dan asap hitam yang mengepul dekat rumah. Dari dalam pabrik juga terdengar ledakan," ujar Sofiah, seorang warga yang tinggal disebelah pabrik PT MFI, Jumat (23/8/2013).
Menurut Achmad, seorang karyawan, di dalam ruang finishing memang rentan terjadi kebakaran. Bahan-bahan kimia yang keperluan finishing tersebut gampang tersulut ketika terkena udara panas. Sinar matahari saja bisa membuat bahan-bahan kimia itu mengeluarkan asap.
"Ruang finishing sedang dalam keadaan kosong karena karyawan istirahat. Saya baru mengetahui pabrik terbakar saat pulang dari salat Jumat," kata Achmad.
Bencana kebakaran ini membuat karyawan putus asa. Sekira lima bulan PT MFI II yang berlokasi tidak jauh dari PT MFI I terpaksa meliburkan karyawannya setelah terbakar. Para karyawan tersebut dipekerjakan kembali H-2 lebaran setelah terjadi unjukrasa solidaritas gabungan serikat buruh.
"Sekarang ini pabrik sedang mencari tambahan karyawan karena sedang banyak pesanan dari luar negeri. Papan pengumuman lowongan kerja terpasang didepan pabrik. Kami kawatir, karyawan akan diliburkan dan di PHK," ujarnya.
Pihak PT MFI tidak bersedia memberikan keterangan terkait kebakaran tersebut. Petugas sekuriti pabrik menutup pintu rapat bagi pihak luar termasuk pers yang ingin mengorek keterangan kebakaran tersebut.
Sementara itu petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran PT MFI tersebut. Pihak kepolisian tidak berani berspekulasi terhadap penyebab-penyebab kebakaran tersebut.
Kebakaran ini terjadi pada saat karyawan sedang beristirahat untuk menunaikan salat Jumat. Api melahap gedung finishing pabrik mebel ekspor. Gedung finishing yang terletak dekat areal pemukiman ini sontak membuat kalang kabut warga setempat.
Kobaran api dan asap hitam ini nyaris menyulut pemukiman warga yang hanya terpisah ruas jalan. Warga kian ketakutan setelah dari dalam pabrik terdengar bunyi ledakan yang diduga berasal dari bahan-bahan kimia untuk finishing mebel.
"Kami lari ketakutan melihat kobaran api dan asap hitam yang mengepul dekat rumah. Dari dalam pabrik juga terdengar ledakan," ujar Sofiah, seorang warga yang tinggal disebelah pabrik PT MFI, Jumat (23/8/2013).
Menurut Achmad, seorang karyawan, di dalam ruang finishing memang rentan terjadi kebakaran. Bahan-bahan kimia yang keperluan finishing tersebut gampang tersulut ketika terkena udara panas. Sinar matahari saja bisa membuat bahan-bahan kimia itu mengeluarkan asap.
"Ruang finishing sedang dalam keadaan kosong karena karyawan istirahat. Saya baru mengetahui pabrik terbakar saat pulang dari salat Jumat," kata Achmad.
Bencana kebakaran ini membuat karyawan putus asa. Sekira lima bulan PT MFI II yang berlokasi tidak jauh dari PT MFI I terpaksa meliburkan karyawannya setelah terbakar. Para karyawan tersebut dipekerjakan kembali H-2 lebaran setelah terjadi unjukrasa solidaritas gabungan serikat buruh.
"Sekarang ini pabrik sedang mencari tambahan karyawan karena sedang banyak pesanan dari luar negeri. Papan pengumuman lowongan kerja terpasang didepan pabrik. Kami kawatir, karyawan akan diliburkan dan di PHK," ujarnya.
Pihak PT MFI tidak bersedia memberikan keterangan terkait kebakaran tersebut. Petugas sekuriti pabrik menutup pintu rapat bagi pihak luar termasuk pers yang ingin mengorek keterangan kebakaran tersebut.
Sementara itu petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran PT MFI tersebut. Pihak kepolisian tidak berani berspekulasi terhadap penyebab-penyebab kebakaran tersebut.
(rsa)