Saling tonjok, anggota Buser-Polantas rebutan wanita penghibur
A
A
A
Sindonews.com - Ulah dua oknum anggota polisi ini benar-benar bisa mencoreng citra Polri. Betapa tidak, dua anggota polisi berkelahi gara-gara berebut wanita penghibur di sebuah tempat hiburan malam Jalan Hos Cokroaminoto Kelurahan Masumpu Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Polisi yang terlibat perkelahian itu, bernama AM anggota Unit Buru Sergap (Buser) Polres Bone dan AP anggota Polantas Kabupaten Maros.
Kejadian itu berawal dari percekcokan antara Feby (23) wanita penghibur yang juga mahasiswa di salah satu Universitas di Kota Watampone dengan AP.
Entah apa permasalahannya, percekcokan itu sempat dilaporkan ke Polres Bone. Tak lama kemudian, anggota Polres Bone datang ke TKP, namun keduanya kabur.
Tidak lama berselang, ternyata keduanya kembali lagi ke tempat hiburan malam itu dan kembali ribut. Namun di dalam tempat hiburan tersebut sudah ada sejumlah anggota Buser Polres Bone, salah satunya AM.
Melihat Feby dan AP cekcok, tiba-tiba AM memukul mulut AP. Perkelahian tak bisa dihindari. Teman-teman AM kemudian mengeroyok AP.
Keduanya sempat mengeluarkan senjata api. Namun senjata air soft gun milik AP disita oleh teman-teman AM. Kejadian itupun akhirnya berhenti, setelah sejumlah orang mencoba melerai.
Namun Feby tetap malaporkan penganiayaan yang dilakukan AP kepadanya ke Polres Bone. Feby mengaku kepalanya dibentur-benturkan AP ke tembok.
Sementara itu, AP kepada sejumlah wartawan menjelaskan jika dirinya tidak sama sekali menyentuh dan melakukan penganiayaan kepada wanita tersebut. Pihaknya juga sudah meminta maaf kepada Tim Buser dan tidak ingin memperpanjang masalah.
"Malu sesama polisi harus berkelahi. Saya sudah minta maaf juga sama Buser itu dan perempuannya juga. Saya juga luka tapi tidak mau memperpanjang masalah ini," ujarnya.
Ironisnya, kasus perkelahian antar polisi ini pun hampir tidak diketahui oleh para pejabat tinggi Polres Bone seperti Wakapolres Bone, Kasat Reskrim, Kasat Intel dan bahka Unit Provost Polres Bone.
"Saya telusuri ke anggota ternyata ada kejadian, saya baru tahu ini. Makasih pak atas informasinya dan kasus ini juga sudah saya komunikasikan ke Polres Maros," ujar Kepala Unit Provost Polres Bone, Aiptu Andi Zainuddin.
Polisi yang terlibat perkelahian itu, bernama AM anggota Unit Buru Sergap (Buser) Polres Bone dan AP anggota Polantas Kabupaten Maros.
Kejadian itu berawal dari percekcokan antara Feby (23) wanita penghibur yang juga mahasiswa di salah satu Universitas di Kota Watampone dengan AP.
Entah apa permasalahannya, percekcokan itu sempat dilaporkan ke Polres Bone. Tak lama kemudian, anggota Polres Bone datang ke TKP, namun keduanya kabur.
Tidak lama berselang, ternyata keduanya kembali lagi ke tempat hiburan malam itu dan kembali ribut. Namun di dalam tempat hiburan tersebut sudah ada sejumlah anggota Buser Polres Bone, salah satunya AM.
Melihat Feby dan AP cekcok, tiba-tiba AM memukul mulut AP. Perkelahian tak bisa dihindari. Teman-teman AM kemudian mengeroyok AP.
Keduanya sempat mengeluarkan senjata api. Namun senjata air soft gun milik AP disita oleh teman-teman AM. Kejadian itupun akhirnya berhenti, setelah sejumlah orang mencoba melerai.
Namun Feby tetap malaporkan penganiayaan yang dilakukan AP kepadanya ke Polres Bone. Feby mengaku kepalanya dibentur-benturkan AP ke tembok.
Sementara itu, AP kepada sejumlah wartawan menjelaskan jika dirinya tidak sama sekali menyentuh dan melakukan penganiayaan kepada wanita tersebut. Pihaknya juga sudah meminta maaf kepada Tim Buser dan tidak ingin memperpanjang masalah.
"Malu sesama polisi harus berkelahi. Saya sudah minta maaf juga sama Buser itu dan perempuannya juga. Saya juga luka tapi tidak mau memperpanjang masalah ini," ujarnya.
Ironisnya, kasus perkelahian antar polisi ini pun hampir tidak diketahui oleh para pejabat tinggi Polres Bone seperti Wakapolres Bone, Kasat Reskrim, Kasat Intel dan bahka Unit Provost Polres Bone.
"Saya telusuri ke anggota ternyata ada kejadian, saya baru tahu ini. Makasih pak atas informasinya dan kasus ini juga sudah saya komunikasikan ke Polres Maros," ujar Kepala Unit Provost Polres Bone, Aiptu Andi Zainuddin.
(lns)