Ingin wisuda, Komandan Menwa nyolong motor

Kamis, 25 Juli 2013 - 10:15 WIB
Ingin wisuda, Komandan Menwa nyolong motor
Ingin wisuda, Komandan Menwa nyolong motor
A A A
Sindonews.com - Jabatan Wakil Komandan (Wadan) Resimen Mahasiswa (Menwa), ternyata tak menghalangi Darwin Junaidi (24) mencuri motor Suzuki Satria FU BG 3335 ES milik teman sekolahnya dulu.

Mahasiwa Fakultas Dakwah, salah satu perguruan tinggi negeri di KM 3,5 Palembang, ini berpura-pura berhasil mengetahui keberadaan motor tersebut dan meminta uang tebusan sebesar Rp3,5 juta kepada temannya Eli Aprian alias Aan (21), agar motor itu dikembalikan.

Korban yang tidak langsung percaya, lalu menghubungi aparat Unit Reskrim Polsekta Ilir Barat (IB) I Palembang, sehingga memancingnya seolah-olah korban sepakat menyerahkan uang tebusan yang diminta itu.

Akhirnya, disepakati untuk bertemu di simpang lima DPRD Sumsel, pada Selasa 23 Juli 2013, sekira pukul 14.00 WIB. Saat Darwin menyerahkan motor milik korban, pelaku langsung diciduk aparat Unit Reskrim Polsekta IB I Palembang dan menggelandangnya ke Mapolsekta IB I Palembang.

Setelah dimintai keterangan, barulah terungkap jika mahasiswa asal Desa Talang Banyu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, ini nekat melakukan pencurian motor itu dengan dalih membutuhkan biaya untuknya wisuda pada September mendatang.

Aksi pencurian motor itu dilakukan dengan cara menduplikat kunci motor, setelah sehari sebelumnya, meminjam motor itu dengan korban yang merupakan teman satu sekolahnya di Tebing Tinggi Empat Lawang.

Lalu, pada Sabtu 1 Juli 2013, sekira pukul 09.00 WIB, tersangka Darwin mencuri motor itu saat diparkir di Kampus Bina Husada, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan IB I Palembang.

"Aku bingung bagaimana mencari uang untuk biaya wisuda nanti, karena uang wisuda yang dikirimkan orang tua aku sudah terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Orang tua aku memang belum mengirim uang bulanan, jadi uang untuk wisuda itu yang aku pakai," ungkap tersangka Darwin, saat ditemui di Mapolsekta IB I Palembang.

Diungkapkannya, setelah berhasil mencurinya, motor itu dipakainya kemana-mana untul mengulur waktu sebelum dirinya meminta uang tebusan kepada korban. Dan begitu waktunyya dirasa cukup, barulah dirinya meminta uang tebusan kepada korban.

"Aku tidak tahu berapa biaya untuk wisuda itu, tapi aku minta dengan korban sebesar Rp3,5 juta untuk menebus motor itu. Tapi rupanya aku dijebak korban, makanya aku ditangkap polisi," tutur pria yang tinggal di sekretariat Menwa di kampusnya, di Jalan KH Zainal Abidin Fikri, KM 3,5 Palembang ini.

Kapolsekta IB I Palembang Kompol Budi Santoso didampingi Kanit Reskrim Ipda Sukono mengatakan, setelah korban memberitahu pihaknya jika pencuri motor korban minta tebusan. Maka, korban disuruh untuk menyepakati guna menjebak pelaku pencurian motor itu.

"Ternyata setelah dipancing, yang mencuri motor itu tersangka yang merupakan teman korban sendiri. Kita juga mengamankan motor milik korban, uang tebusan sebesar Rp3,5 juta dan satu kunci duplikat. Kini tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Budi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9802 seconds (0.1#10.140)