Polisi diminta usut peristiwa bom molotov di Tasik

Minggu, 21 Juli 2013 - 12:28 WIB
Polisi diminta usut...
Polisi diminta usut peristiwa bom molotov di Tasik
A A A
Sindonews.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diminta menyelidiki pelemparan bom berjenis molotov di Mapolsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Tidak menutup kemungkinan, peristiwa ini masih ada kaitan dengan hilangnya 250 dinamit di Bogor.

"Yang patut dicermati polisi, apakah aksi di Tasikmalaya itu ada hubungannya dengan hilangnya 250 dinamit di Bogor," ujar Neta dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Minggu (21/7/2013).

Menurutnya, penggunaan bom yang memakai panci atau presto di Tasikmalaya merupakan modus baru dari beberapa jenis bom lainnya yang digunakan para pelaku seperti bom buku, bom pipa, dan bom thupperwere. Neta menduga, bom yang digunakan di Tasikmalaya hanya untuk melakukan uji coba jenis bom baru.

"Sepertinya pelaku sedang melakukan uji coba jenis bom baru ini, seberapa besar ledakannya. Tapi uji coba itu gagal," tandas Neta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mapolsek Rajapolah, Tasikmalaya dilempari oleh bom yang diduga berjenis bom molotov, pada Sabtu, 20 Juli 2013. Dari hasil pemeriksaan Polri terhadap para saksi, diduga pelempar bom tersebut mengendarai motor jenis matic. Sampai saat ini, pihak Polri masih melakukan olah olah tempat kejadian perkara (TKP).
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7137 seconds (0.1#10.140)