Bayi kembar siam dempet dada dirujuk ke RSU Dr Soetomo

Rabu, 17 Juli 2013 - 14:05 WIB
Bayi kembar siam dempet dada dirujuk ke RSU Dr Soetomo
Bayi kembar siam dempet dada dirujuk ke RSU Dr Soetomo
A A A
Sindonews.com - Tim medis RSU Dr Soetomo Surabaya belum bisa memutuskan kapan operasi pemisahan bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, dilakukan.

Saat ini tim yang dibentuk khusus tersebut masih mempelajari kelengkapan organ tubuh kedua bayi. Secara intensif, tim melakukan observasi medis terhadap organ dalam seperti paru-paru, jantung dan usus. Apakah berjumlah ganda atau tunggal, dan apakah berfungsi satu atau bekerja dua-duanya.

Untuk kebutuhan itu, bayi kembar siam yang berada di ruang perawatan bayi RSUD Gambiran Kota Kediri, mulai hari ini rencananya akan dievakuasi ke RSU Dr Soetomo Surabaya. Sebab perangkat medis RSUD Gambiran Kediri terbatas.

"Dan tentunya masih terlalu dini memutuskan apakah bayi kembar siam ini bisa dipisahkan atau tidak," ujar Muhammad Syafir, dokter spesialis anestesi RSU Dr Soetomo Surabaya, Rabu (17/7/2013).

Bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan itu adalah anak kedua pasangan suami - istri, Imam Suyuti (35) dan Endik Endrawati (33). Bayi tersebut lahir pada 15 Juli 2013 melalui persalinan operasi. Meski secara umum kondisinya sehat, pihak rumah sakit menempatkannya di dalam inkubator. Upaya medis untuk menjauhkan dari serangan hipotermia.

"Meskipun salah satunya lebih lemah, secara umum kondisinya baik dan siap dievakuasi," terang Syafir.

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan kendaraan khusus yang dilengkapi inkubator dan piranti medis. Endik Indrawati, ibu bayi terlihat setengah hati melepas pergi kedua buah hatinya.

Ia berharap bisa menemani anaknya selama penanganan medis di Surabaya. Hal itu mengingat sejak melahirkan, dirinya belum sempat menyusuinya. Namun karena kondisi kesehatan yang masih lemah, tim dokter tidak meluluskan keinginanya. "Harapan kami semoga bisa dipisahkan dengan baik," tuturnya.

Seperti diketahui, sejak awal Endik sudah diberitahu petugas medis bahwa di dalam kandungannya terdapat dua janin. Namun ia tidak menyangka jika janin tersebut merupakan kembar siam.

Sementara juru bicara RSUD Gambiran dr Basuki Rohmad memastikan seluruh biaya persalinan akan menggunakan program Jampersal. Untuk biaya operasi pemisahan kembar siam, pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Timur. Dengan harapan bisa ditanggung program Jamkesda provinsi.

"Kita berusaha semaksimal mungkin untuk meringankan beban orang tuanya," ujarnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1203 seconds (0.1#10.140)