Jalan penghubung Kendal - Ngampel diblokir warga
A
A
A
Sindonews.com - Kesal dengan kondisi jalan yang rusak, warga di Kendal, Jawa Tengah, memblokir menggunakan kayu dan batu. Warga memblokir jalan, sebagai bentuk kekesalan mereka karena sudah tiga tahun terakhir jalan rusak tersebut belum tersentuh perbaikan.
Jalan yang diblokir warga menggunakan batu serta kayu adalah penghubung Kota Kendal dengan Kecamatan Ngampel. Warga kesal, pasalnya sudah hampir tiga tahun jalan ini dibiarkan rusak, tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Blokade warga sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Dengan menggunakan kayu berukuran besar, pohon pisang dan batu berukuran besar, jalan penghubung ini tidak bisa dilalui kendaraan berat.
"Rusaknya jalan ini karena sering dilalui kendaraan berat. Mereka membawa galian melintas tanpa aturan. Sekarang setelah seperti ini, dibiarkan begitu saja," jelas seorang warga Muslikhan, saat melakukan blokade jalan, Rabu (17/7/2013).
Blokade warga ini sempat menggangu aktivitas pengguna jalan dan kendaraan besar tidak bisa melintas. Polisi kemudian mencoba berdialog dengan warga dan meminta blokade dibuka agar tidak menghambat aktivitas warga.
Dialog tidak dihadiri pemuda setempat yang melakukan aksi blokade jalan. Akhirnya polisi membuka paksa blokade jalan dengan menyingkirkan kayu serta batu ke pinggir.
Jalan yang diblokir warga menggunakan batu serta kayu adalah penghubung Kota Kendal dengan Kecamatan Ngampel. Warga kesal, pasalnya sudah hampir tiga tahun jalan ini dibiarkan rusak, tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Blokade warga sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Dengan menggunakan kayu berukuran besar, pohon pisang dan batu berukuran besar, jalan penghubung ini tidak bisa dilalui kendaraan berat.
"Rusaknya jalan ini karena sering dilalui kendaraan berat. Mereka membawa galian melintas tanpa aturan. Sekarang setelah seperti ini, dibiarkan begitu saja," jelas seorang warga Muslikhan, saat melakukan blokade jalan, Rabu (17/7/2013).
Blokade warga ini sempat menggangu aktivitas pengguna jalan dan kendaraan besar tidak bisa melintas. Polisi kemudian mencoba berdialog dengan warga dan meminta blokade dibuka agar tidak menghambat aktivitas warga.
Dialog tidak dihadiri pemuda setempat yang melakukan aksi blokade jalan. Akhirnya polisi membuka paksa blokade jalan dengan menyingkirkan kayu serta batu ke pinggir.
(rsa)