Polisi: Benar ada penembakan sebelum pembakaran Mapolsek

Selasa, 02 Juli 2013 - 21:15 WIB
Polisi: Benar ada penembakan...
Polisi: Benar ada penembakan sebelum pembakaran Mapolsek
A A A
Sindonews.com - Kepala Satuan Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Erlangga tak menampik adanya penembakan terhadap seorang pelaku kejahatan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) hingga tewas.

Aksi penembakan itu, diketahui memicu adanya aksi beringas warga hingga akhirnya melakukan pembakaran terhadap dua Mapolsek. Erlika (19) alias Heri, pelaku kejahatan yang ditembak aparat kepolisian disebut sering meresahkan warga setempat.

Erlangga menjelaskan, saat itu, Heri merupakan target operasi polisi terkait maraknya aksi kejahatan di Jalinsum. Saat kejadian, lanjutnya, Heri didampingi kakak kandungnya yang bernama Syaiful.

"Kalau Syaiful melarikan diri. Namun, Heri melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senpi rakitan, hingga akhirnya ditembak oleh petugas," katanya.

Menurut Erlangga, Heri tewas dengan luka tembakan di bagian tangan dan di bagian dada.

Berdasarkan informasi di lapangan, aksi pembakaran dua mapolsek tersebut dilakukan sekira ratusan massa yang diduga berasal dari Desa Karang Anyar yang merupakan tempat tinggal tersangka Heri.

Warga menghampiri kantor mapolsek dengan melakukan konvoi dengan motor dan mobil. Dalam konvoi tersebut, terdapat warga yang membawa jeriken berisi minyak tanah.

Sekira 20 menit, konvoi warga tersebut tiba di halaman Mapolsek Rupit. Selang beberapa menit, warga langsung secara beringas melakukan aksi pembakaran dengan menumpahkan jeriken berisi minyak tanah ke seluruh sudut Mapolsek.

Hal itu dilakukan menyusul kekecewaan warga yang kesal karena tidak ditemui polisi maupun Kapolsek setempat. Padahal, Kapolsek dan anggotanya sebelumnya telah menyelamatkan diri dibantu warga sekitar.

Usai puas membakar Kantor Mapolsek Rupit, warga kemudian bergeser ke Mapolsek Rawas Ulu yang hanya berjarak tempuh sekira setengah jam. Di sana, warga juga membakar Mapolsek Rawas Ulu hingga hangus terbakar. Selanjutnya, warga kembali ke Desa Karang Anyar dan melakukan pemblokiran akses Jalinsum.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1743 seconds (0.1#10.140)