Pembangunan Convention Hall Samarinda gunakan BBM ilegal

Selasa, 25 Juni 2013 - 15:46 WIB
Pembangunan Convention...
Pembangunan Convention Hall Samarinda gunakan BBM ilegal
A A A
Sindonews.com - Kepolisian Resor Kota Samarinda, berhasil mengungkap penggunaan BBM ilegal di Samarinda. Parahnya, BBM ini digunakan untuk pembangunan convention hall milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda.

PT Total Bangun Persada, diduga menggunakan BBM ilegal dan bekerjasama dengan pihak lain. Menurut Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Feby DP Hutagalung, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan penggunaan BBM ilegal di proyek tersebut.

Setelah ditelusuri, polisi kemudian menangkap sopir sebuah mobil minibus yang dimodifikasi memiliki tangki. Tangki ditaruh di bagian belakang dengan melepas seluruh kursi penumpang.

“BBM solar ini diduga berasal dari SPBU yang menjual BBM bersubsidi. Sehingga dari hasil pemeriksaan kami, kita amankan tiga orang. Yang diduga sebagai pelaku berinisial D, sopir dari minibus tersebut,” kata Feby, kepada wartawan, di Samarinda, Selasa (25/6/2013).

Dia menambahkan, dua orang lainnya yang diduga sebagai pelaku adalah pekerja dari kontraktor pembangunan convention hall tersebut. Baru sopir minibus yang dijadikan tersangka, sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam penyelidikan dan dalam waktu dekat akan ditetapkan statusnya.

“Solar ini digunakan untuk genset, untuk daya listrik yang membantu pembangunan tersebut,” tambahnya.

Penangkapan ketiga pelaku dilakukan saat sedang bertransaksi. Penangkapan dilakukan Senin 24 Juni 2013 kemarin. Pihak penjual menjual ke perusahaan kontraktor dengan harga Rp7.500. Polisi juga menduga jika selama ini pembangunan convention hall tersebut menggunakan BBM ilegal.

Polisi masih melakukan penyelidikan dan masih menunggu keterangan dari pihak perusahaan kontraktor. “Kita menduga ini bukan yang pertama, diduga sejak melakukan pekerjaan di situ sudah menggunakan BBM ilegal,” terang Feby.

Mengenai keterlibatan petinggi perusahaan, kepolisian menyatakan tentu akan mengarah ke sana. Sejauh ini pemeriksaan masih terus dilakukan untuk mencari siapa saja yang terlibat.

“Kita akan mengarah ke situ, namun akan kita teliti dari bawah terlebih dahulu. Nanti dari hasil pemeriksaan akan kita simpulkan apakah petinggi perusahaan terlibat dalam peredaran BBM ilegal ini,” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2076 seconds (0.1#10.140)