Anggota DPRD perbaiki jalan dengan uang pribadi

Sindonews.com - Tidak adanya perhatian pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja terhadap perbaikan sejumlah ruas jalan desa mengundang keprihatinan salah seorang anggota DPRD Tana Toraja.

Dengan menggunakan uang pribadi, Omba Sandang, anggota DPRD Tana Toraja membantu memperbaiki ruas jalan poros Salubarani- Pasar Buntu di Kecamatan Gandasil yang kondisinya rusak beberapa tahun lalu.

“Sudah bertahun-tahun poros Salubarani-Pasar Buntu tidak tersentuh anggaran pembangunan dan perbaikan dari pemerintah. Padahal poros tersebut merupakan akses utama perekonomian masyarakat setempat,” ujar Omba Sandang di Makale, Selasa (18/6/2013).

Dia mengatakan, setelah dirinya dilantik sebagai wakil rakyat pergantian antar waktu (PAW) menggantikan MT Allorerung dari Partai Golkar dua bulan lalu, beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan pemuda, meminta agar dirinya membantu pengadaan material batu, pasir, kerikil, dan semen, untuk memperbaiki jalan poros Salubarani-Pasar Buntu.

Kondisi jalan yang rusak di beberapa titik sulit dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga masyarakat yang ingin ke pasar Buntu harus memutar melalui Mebali yang jarak tempuhnya cukup jauh. Untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak harus dicor beton .Saat ini, arus kendaraan di poros Salubarani-Pasar Buntu kembali lancar setelah diperbaiki secara gotong royong oleh masyarakat setempat

Menurutnya, anggaran untuk memperbaiki ruas jalan rusak di poros Salubarani-Pasar Buntu tidak memungkinkan lagi menggunakan dana pemerintah karena tidak masuk dalam program APBD tahun anggaran 2013.

“Saya membantu masyarakat bukan karena ada kepentingan politik di pileg 2014 karena permintaan masyarakat yang menginginkan adanya perbaikan poros jalan yang kondisinya rusak berat,” katanya.

Diakui Omba Sandang, dirinya bukan pertama kali mengeluarkan uang pribadi untuk memperbaiki jalan rusak tetapi sebelum menjadi anggota DPRD, dirinya juga membantu masyarakat di Desa Garassik, Kecamatan Gandasil membeli pipa besi menggunakan uang pribadi untuk digunakan sebagai pengaman pipa paralon yang mengaliri air bersih ke rumah warga desa

“Namanya juga gotong royong, saya hanya membantu membelikan material dan perbaikan dilakukan bersama-sama masyarakat. Kalau ada yang meminta bantuan dan kita sanggup, ya kita bantu. Tapi kalau kita tidak mampu, tidak boleh juga dipaksakan,” katanya.