Warga Kelurahan Anday blokir jalan Trans Papua Barat
A
A
A
Sindonews.com - Tidak diterima warganya menjadi korban tewas akibat tabrak lari, puluhan warga Kelurahan Anday, Kabupaten Manokwari, memblokir jalan Trans Papua Barat, di Jalan Trikora Arfai, Distrik Manokwari Selatan.
Dengan meletakkan batang pohon yang dirubuhkan diatas jembatan, warga memblokade jembatan/serta melarang setiap kendaraan yang mencoba menerobos masuk. Akibatnya, jalan yang menghubungkan Kota Manokwari ke sejumlah kabupaten di Papua Barat, menjadi lumpuh total.
Puluhan warga Kelurahan Anday kecewa, karena warga mereka, Theresia Tabibiati (14) siswa yang baru tamat SMP ini tewas akibat tertabrak kendaraan rombongan Bupati Manokwari usai melakukan kunjungan kerja di Distrik Warmare, Rabu 12 Juni 2013 malam.
Blokade jalan ini nyaris menimbulkan keributan karena warga yang melintas tidak terima dengan aksi tersebut. Beruntung, warga yang melintas mengalah dan memilih berjalan kaki untuk melintas jalur tersebut.
Sementara, ratusan kendaraan yang akan menuju sejumlah kabuten serta 12 distrik diluar Kota Manokwari terjebak tak bisa melintas. Setlah berlangsung selama lima jam, akhirnya blokade dibuka warga setelah sejumlah Polisi dari Mapolres Manokwari melakukan negosiasi.
Warga mau membuka blokade karena pihak Pemerintah Kabupaten Manokwari berjanji akan menemui keluarga korban. Namun jika janji ini diingkari, warga mengancam akan melakukan aksi pemblokiran lagi.
Dengan meletakkan batang pohon yang dirubuhkan diatas jembatan, warga memblokade jembatan/serta melarang setiap kendaraan yang mencoba menerobos masuk. Akibatnya, jalan yang menghubungkan Kota Manokwari ke sejumlah kabupaten di Papua Barat, menjadi lumpuh total.
Puluhan warga Kelurahan Anday kecewa, karena warga mereka, Theresia Tabibiati (14) siswa yang baru tamat SMP ini tewas akibat tertabrak kendaraan rombongan Bupati Manokwari usai melakukan kunjungan kerja di Distrik Warmare, Rabu 12 Juni 2013 malam.
Blokade jalan ini nyaris menimbulkan keributan karena warga yang melintas tidak terima dengan aksi tersebut. Beruntung, warga yang melintas mengalah dan memilih berjalan kaki untuk melintas jalur tersebut.
Sementara, ratusan kendaraan yang akan menuju sejumlah kabuten serta 12 distrik diluar Kota Manokwari terjebak tak bisa melintas. Setlah berlangsung selama lima jam, akhirnya blokade dibuka warga setelah sejumlah Polisi dari Mapolres Manokwari melakukan negosiasi.
Warga mau membuka blokade karena pihak Pemerintah Kabupaten Manokwari berjanji akan menemui keluarga korban. Namun jika janji ini diingkari, warga mengancam akan melakukan aksi pemblokiran lagi.
(ysw)