Nenek tenggak racun meninggal dunia
A
A
A
Sindonews.com - Mondeng (53), seorang nenek di Desa Pasempe Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meninggal dunia setelah sempat dua hari mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone sejak Kamis 6 Juni 2013. Hari ini, perempuan yang berstatus janda ini telah dikebumikan oleh pihak keluarga.
Menurut warga setempat, Andi Anti, meninggalnya Mondeng, diduga bunuh diri minum racun rumput yang dicampur dengan kopi dan kunyit. Hal itu berawal setelah pulang dari rumah saudaranya tak jauh dari rumahnya di desa itu.
Pihak keluarga mengakui, jika terjadi perselisihan antar tetangganya hingga digosip dan beredar. "Warga yang curiga rumah korban dalam kondisi pintu terkunci langsung mendobraknya, korban ditemukan dikamarnya dalam kondisi tak sadarkan diri," kata warga setempat.
Dia menambahkan, saat itu korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone, untuk diberikan perawatan selama dua hari. Namun meninggal pada Sabtu 8 Juni, malam, sekira pukul 23.30 WITA, dan sejak peristiwa itu, tidak ditangani oleh kepolisian.
Kapolsek Palakka Kabupaten Bone, AKP Asrofi, saat dihubungi via ponselnya membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, dugaan kematian korban masih dalam penyelidikan polisi. "Besok saya akan periksa tetangga korban, apakah betul bunuh diri karena minum racun atau tidak," kata mantan Kapolsek Pelabuhan Bajoe ini saat dihubungi via ponselnya.
Menurut warga setempat, Andi Anti, meninggalnya Mondeng, diduga bunuh diri minum racun rumput yang dicampur dengan kopi dan kunyit. Hal itu berawal setelah pulang dari rumah saudaranya tak jauh dari rumahnya di desa itu.
Pihak keluarga mengakui, jika terjadi perselisihan antar tetangganya hingga digosip dan beredar. "Warga yang curiga rumah korban dalam kondisi pintu terkunci langsung mendobraknya, korban ditemukan dikamarnya dalam kondisi tak sadarkan diri," kata warga setempat.
Dia menambahkan, saat itu korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone, untuk diberikan perawatan selama dua hari. Namun meninggal pada Sabtu 8 Juni, malam, sekira pukul 23.30 WITA, dan sejak peristiwa itu, tidak ditangani oleh kepolisian.
Kapolsek Palakka Kabupaten Bone, AKP Asrofi, saat dihubungi via ponselnya membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, dugaan kematian korban masih dalam penyelidikan polisi. "Besok saya akan periksa tetangga korban, apakah betul bunuh diri karena minum racun atau tidak," kata mantan Kapolsek Pelabuhan Bajoe ini saat dihubungi via ponselnya.
(maf)