Warga ingin manfaatkan lahan PA lebih luas
A
A
A
Sindonews.com – Warga Pasir Mendit, Temon, Kulonprogo ingin memanfaatkan lahan milik Paku Alam (PA Ground) lebih banyak. Dari 50 hektare lahan pasir, warga hanya menggarap 17 hektare untuk budidaya udang vaname. Sedangkan sisanya digarap warga Purworejo, Jawa Tengah.
Tukiran, penambak udang Pasir Mendit mengatakan, warga sudah mengundang keluarga Puro Paku Alaman untuk membahas masalah ini. Warga, kata dia, ingin meminta penjelasan terkait pemanfaatan lahan PA.
"Rencananya, kami akan bertemu minggu-minggu ini,” kata Tukiran, Jumat (31/5/2013).
Dia menjelaskan, saat ini, penduduk Pasir Mendit hanya memanfaatkan 17 dari 50 hektare lahan pasir milik PA. Sisanya, dimanfaatkan masyarakat Purworejo.
Dia mengakui, kerabat PA sempat meninjau lokasi beberapa waktu. Tinjauan akan ditindaklanjuti dengan pertemuan bersama warga.
Saat ini, kata dia, sebanyak 90 kepala keluarga (kk) memanfaatkan lahan pasir untuk budidaya udang vaname. Setiap penambak memiliki tiga hingga empat lahan budidaya dengan luas areal 1.500 meter persegi hingga 2.500 meter persegi.
Lahan dengan luas 1.500 meter persegi mampu memproduksi 1,5 ton udang vaname dalam waktu 70 hari atau sekira 2,2 ton dalam waktu tiga bulan. Warga ingin luas areal ditambah karena potensi udang cukup menjanjikan.
Tukiran, penambak udang Pasir Mendit mengatakan, warga sudah mengundang keluarga Puro Paku Alaman untuk membahas masalah ini. Warga, kata dia, ingin meminta penjelasan terkait pemanfaatan lahan PA.
"Rencananya, kami akan bertemu minggu-minggu ini,” kata Tukiran, Jumat (31/5/2013).
Dia menjelaskan, saat ini, penduduk Pasir Mendit hanya memanfaatkan 17 dari 50 hektare lahan pasir milik PA. Sisanya, dimanfaatkan masyarakat Purworejo.
Dia mengakui, kerabat PA sempat meninjau lokasi beberapa waktu. Tinjauan akan ditindaklanjuti dengan pertemuan bersama warga.
Saat ini, kata dia, sebanyak 90 kepala keluarga (kk) memanfaatkan lahan pasir untuk budidaya udang vaname. Setiap penambak memiliki tiga hingga empat lahan budidaya dengan luas areal 1.500 meter persegi hingga 2.500 meter persegi.
Lahan dengan luas 1.500 meter persegi mampu memproduksi 1,5 ton udang vaname dalam waktu 70 hari atau sekira 2,2 ton dalam waktu tiga bulan. Warga ingin luas areal ditambah karena potensi udang cukup menjanjikan.
(ysw)